Keuangan
Laporan keuangan harus memiliki kualitas informasi yang baik agar dapat
digunakan secara maksimal oleh para calon investor dan pengguna lainnya. Kualitas
laporan keuangan menggambarkan sejauh mana laporan keuangan yang disajikan
menunjukkan informasi yang benar dan jujur (Payamta, 2006). Sementara itu
menurut Ratih (2010) kualitas laporan keuangan adalah apabila informasi yang
disajikan dalam laporan keuangan tersebut dapat dipahami, dan memenuhi kebutuhan
pemakainya dalam pengambilan keputusan, bebas dari pengertian yang menyesatkan,
kesalahan material serta dapat diandalkan, sehingga laporan keuangan tersebut dapat
dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya.
Menurut PSAK (2012), Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang
membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pengguna. Terdapat empat
karakteristik kualitatif pokok yaitu :
1. Dapat dipahami
Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan
adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pengguna.
Pengguna diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang
aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari
informasi dengan ketekunan yang wajar.
2. Relevan
Agar bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan
pengguna dalam proses pengambilan keputusan. Informasi memiliki
kualitas relevan kalau dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna
dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini
atau masa depan, menegaskan, atau mengoreksi, hasil evaluasi pengguna
di masa lalu.
Materialitas
Informasi dipandang material kalau kelalaian untuk mencantumkan atau
kesalahan dalam mencatat informasi tersebut dapat mempengaruhi
keputusan ekonomi pengguna yang diambil atas dasar laporan keuangan.
Materialitas bergantung pada besarnya pos atau kesalahan yang dinilai
sesuai dengan situasi khusus dari kelalaian dalam mencantumkan atau
kesalahan dalam mencatat.
3. Keandalan
Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang
menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan penggunanya
sebagai penyajian yang tulus atau jujur dari yang seharusnya disajikan
atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan. Penyajian jujur
Agar dapat diandalkan, informasi harus menggambarkan dengan jujur
transaksi serta peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan atau secara
wajar dapat diharapkan untuk disajikan.
Substansi mengungguli bentuk
Jika informasi dimaksudkan untuk menyajikan dengan jujur transaksi serta
peristiwa lain yang seharusnya disajikan, maka peristiwa tersebut perlu
dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi dan
bukan hanya bentuk hukumnya. Substansi transaksi atau peristiwa lain
tidak selalu konsisten dengan apa yang tampak dari bentuk hukum.
Netralitas
Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pengguna, dan tidak
bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu. Tidak boleh ada
usaha untuk menyajikan informasi yang menguntungkan berapa pihak,
sementara hal tersebut akan merugikan pihak lain yang mempunyai
kepentingan yang berlawanan.
Pertimbangan sehat
Pertimbangan sehat mengandung unsur kehati-hatian pada saat melakukan
perkiraan dalam kondisi ketidakpastian, sehingga aset atau penghasilan
tidak dinyatakan terlalu tinggi dan liabilitas atau beban tidak dinyatakan
terlalu rendah. Kelengkapan
Informasi dalam laporan keuangan harus lengkap dalam batasan
materialitas dan biaya. Kesengajaan untuk tidak mengungkapkan
mengakibatkan informasi menjadi tidak benar atau menyesatkan dan
karena itu tidak dapat diandalkan dan tidak sempurna ditinjau dari segi
relevansi.
4. Dapat dibandingkan
Pengguna harus dapat memperbandingkan laporan keuangan entitas antar
periode untuk mengidentifikasi kecenderungan posisi dan kinerja
keuangan. Pengguna juga harus dapat memperbandingkan laporan
keuangan antar entitas untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja, serta
perubahan posisi keuangan secara relatif
Menurut Kasmir (2011) laporan keuangan yang berkualitas yaitu laporan
keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum dan
bebas dari tindakan atau kegiatan yang dilakukan dan disengaja oleh pihak
manajemen perusahaan agar laporan keuangan tersebut memiliki integritas yang
tinggi. Integritas laporan keuangan menunjukkan informasi yang benar, jujur, akurat
serta bebas dari tindakan atau kegiatan yang dilakukan dan disengaja oleh pihak
manajemen perusahaan dalam memanipulasi angka-angka akuntansi yang terdapat
dalam laporan untuk menyesatkan pemakai laporan keuangan dalam menilai
perusahaannya (Mayangsari, 2003)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar