Fitz-Enz (2000:9) mendeskripsikan human
capital sebagai kombinasi dari tiga faktor, yaitu :
1. Karakter atau sifat yang dibawa ke pekerjaan.
Misalnya intelegensi, energi, sikap positif,
keandalan, dan komitmen.
2. Kemampuan seseorang untuk belajar, yaitu :
kecerdasan, imajinasi, kreativitas dan bakat.
3. Motivasi untuk berbagi informasi dan
pengetahuan, yaitu : semangat tim dan
orientasi tujuan.
Human capital (X1), merupakan kombinasi
dari pengetahuan, keterampilan, inovasi dan
kemampuan seseorang untuk menjalankan
tugasnya, sehingga dapat menciptakan suatu nilai
untuk mencapai tujuan. Wijewardena dan Tibbits
(1999) telah menjelaskan tentang berbagai aspek
modal manusia yang diukur dari kesuksesan atau
pertumbuhan perusahaan. Diantaranya meliputi
aspek pendidikan, pelatihan, pengalaman,
ketrampilan, kewirausahaan.
a. Pendidikan merupakan faktor penting dalam
meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Uraian item dalam indikator ini adalah :
- Latar belakang pendidikan pemilik usaha
- Pengetahuan tentang usaha
b. Pelatihan merupakan pelengkap penting bagi
pendidikan untuk orientasi kewirausahaan.
Pelatihan dan pendidikan memiliki
kemampuan untuk memperbaiki landasan
keterampilan manusia. Uraian dalam
indikator ini adalah :
- Mengikuti pelatihan formal
- Mengikuti pelatihan informal
c. Pengalaman kerja merupakan pengetahuan
atau kemampuan kerja yang diperoleh
seseorang karena melakukan pekerjaan dalam
jangka waktu tertentu. Uraian indikator ini
adalah :
- Pengalaman yang diperoleh
- Waktu lamanya berbisnis
d. Keterampilan pengusaha memiliki sifat
kondusif terhadap kinerja dan pertumbuhan
sesuatu bisnis. Uraian item indikator ini
adalah:
- Ide dan inovasi yang diperoleh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar