Materialisme ini dibagi dalam 3 dimensi oleh Richins & Dawson (1992 dalam
Ahuvia & Wong, 1995). Berikut ini 3 dimensi materialisme menurut Richin & Dawson
yaitu: Pertama, dimensi pentingnya harta dalam hidup seseorang (acquisition centrality)
bertujuan untuk mengukur derajat keyakinan seseorang yang menganggap bahwa harta
dan kepemilikan sangat penting dalam kehidupan seseorang. Dimensi ini terlihat pada
ciri dimana umumnya mereka egois dan terpusat pada diri sendiri, serta mereka mencari
gaya hidup yang penuh dengan kepemilikan, contohnya: mereka menginginkan untuk
mempunyai tidak hanya “sesuatu”, tetapi lebih dari sebuah gaya hidup yang biasa dan
sederhana. Kedua, dimensi kepemilikian merupakan ukuran kesuksesan hidup
(possession defined success) untuk mengukur keyakinan seseorang tentang kesuksesan
berdasarkan pada jumlah dan kualitas kepemilikanya. Dimensi ini terlihat pada ciri
orang yang mengutamakan menghargai dan memamerkan kepemilikan. Ketiga, dimensi
kepemilikan dan harta benda merupakan sumber kebahagian (acquisition as the pursuit
of happiness) untuk mengukur keyakinan apakah seseorang memandang kepemilikan
dan harta merupakan hal yang penting untuk kesejahteraan dan kebahagiaan dalam
hidup. Dimensi ini terlihat pada ciri dimana mereka miliki sekarang tidak dapat
memberikan kepuasan yaitu seseorang yang selalu mengharapkan kepemilikan yang
lebih tinggi agar mendapatkan kebahagian yang lebih besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar