Menurut DSM-IV (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders –
Fourth Edition) individu dapat dianggap mengalami gangguan kepribadian narsisme
20
jika dia sekurang kurangnya memiliki 5 (lima) dari 9 (Sembilan) ciri kepribadian.
Berikut Ciri-Ciri Narsisme berdasarkan DSM IV (1994) , menyatakan bahwa:
1. Memiliki perasaan kekaguman terhadap kepentingan diri.
2. Sering asyik dengan fantasi, khayalan, tidak terbatas tentang kesuksesan,
kekuasaan, kepandaian, kecantikan, atau cinta yang sempurna.
3. Percaya bahwa mereka adalah unggul, spesial, atau unik dan mengharapkan
orang lain untuk menghargainya sebagaimana mestinya.
4. Membutuhkan pujian yang lebih dari orang lain.
5. Ingin diperlakukan secara istimewa.
6. Ingin mendapatkan penghargaan dari orang lain.
7. Kurang memiliki empati.
8. Mempunyai perasaan iri terhadap orang lain atau percaya bahwa orang lain iri
pada mereka.
9. Sombong, berlaku angkuh, suka meninggikan diri, menghina.
Lebih lanjut ciri-ciri narsisme menurut Nevid, J, Rathus, S. & Greene B
(2005:283) sebagai berikut :
1. Memiliki rasa bangga atau keyakinan yang berlebihan terhadap diri mereka
sendiri.
2. Kebutuhan yang ekstreem akan pemujaan.
3. Mereka membesar-besarkan prestasi mereka.
4. Berharap orang lain menghujani mereka dengan pujian.
21
5. Berharap orang lain melihat kualitas khusus mereka, bahkan saat prestasi
mereka biasa saja.
6. Bersifat self-absorbed.
7. Kurang memiliki empati pada orang lain.
Dari beberapa ciri – ciri narsisme diatas, peneliti memilih ciri –ciri narsisme dari
DSM - IV sebagai variable karena ciri – ciri dari DSM - IV lebih mudah di fahami,
lengkap dan lebih spesifik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar