Leitch dan Davis , 1992; Boockholdt , 1999; Joia , 2003; Schaltegger et al ,
2008; Hansen et al , 2009; Nikolai et al , 2010; Hall, 2011 dalam Norman Alvi
42
Tripambudi (2014) Tujuan keseluruhan dari sistem informasi akuntansi adalah
untuk memberikan informasi kepada pengguna maka dari itu kualitas data di awal
yang diproses dengan baik maka sangat mempengaruhi kualitas data. Pada teori
kegunaan keputusan dalam asasnya menerangkan bahwa diperlukan sistem yang
menyajikan suatu informasi; maka sistem informasi akuntansi merupakan dasar
penting dalam dasar pembuatan keputusan atau dasar untuk memperoleh kembali
konsekuensi keputusan.
Tanpa kualitas sistem informasi akuntansi, tidak akan ada informasi
akuntansi yang berkualitas (Sacer et al, 2006: 62). Setiap perusahaan
menggunakan sistem informasi akuntansi (Chandra, 2002: 34; Boockholdt, 1999:
1) mulai dari manual, dan beberapa menggunakan kombinasi komputer (Davis,
1999: 1; Wilkinson et al, 2000:. 7; Hansen et al ., 2009: 4).
Azhar Susanto (2008: 72) mengatakan sistem informasi akuntansi
merupakan integrasi dari hardware, software, brainware, prosedur, jaringan
telekomunikasi dan data base yang terintegrasi, sistem informasi akuntansi
merupakan fungsi penting dalam organisasi, sebagai pengaruh untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasi dan untuk mendukung kegiatan
manajerial untuk menghasilkan informasi dalam pengambilan keputusan
manajemen (Gelinas et al, 2012: 18). Untuk memberikan nilai tambah, untuk
menghasilkan keunggulan informasi kompetitif bagi organisasi, manajemen akan
menggunakan alat yang disebut sistem informasi akuntansi (Stair Dan Reynolds,
2006: 6).
Menurut Mitchell et al (2000) sistem informasi akuntansi yang
digunakan sebagai alat manajemen dalam mengendalikan jangka pendek danjangka panjang, sehingga keberadaan sumber daya informasi ini membuat
perusahaan strategis, keunggulan taktis dan keunggulan operasional (McLeod Dan
Schell, 2008: 29). informasi akuntansi akan digunakan dalam proses pengambilan
keputusan bagi pengguna baik untuk manajemen internal dan manajemen
eksternal (Mitchell et al, 2000), dan informasi akuntansi tersebut yang dihasilkan
oleh sistem informasi akuntansi (Hall, 2004: 21).
Penelitian sebelumnya yang mendukung penelitian ini adalah penelitian
yang dilakukan oleh Norman Alvi Tripambudi (2014) menyatakan bahwa variabel
Sistem Informasi Akuntansi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
Kualitas Informasi. Hal ini menunjukkan bahwa sistem informasi akuntansi yang
baik akan berpengaruh pada informasi sehingga informasi yang dihasilkan
semakin berkualitas. Dengan adanya informasi yang berkualitas tersebut, maka
pemakai sistem akan mudah mengambil keputusan untuk perusahaan dengan
menggunakan informasi yang berkualitas sebagai sumber informasi yang dapat
memandu dan membantu pemakai sistem dalam menyelesaikan tugas. Pada teori
kegunaan keputusan dalam asasnya menerangkan bahwa diperlukan sistem yang
menyajikan suatu informasi; maka sistem informasi akuntansi merupakan dasar
penting dalam dasar pembuatan keputusan atau dasar untuk memperoleh kembali
konsekuensi keputusan. Ketiga variabel tersebut berperan penting menghasilkan
kualitas informasi yang baik secara simultan (bersama-sama).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar