1. Jumlah konsumen bertambah, yaitu mencari konsumen baru di samping
tetap memelihara tingkat kepuasan konsumen yang sudah ada.
2. Mengetahui tingkat kepemilikan perusahaan pada konsumen, yaitu dengan
mengetahui kebutuhan konsumen.
3. Mengetahui kebutuhan konsumen pada masa yang akan datang, yaitu melalui
hasil transaksi yang sudah dilakukan. dan dari hasil analisis data
transaksi yang sudah terkumpul. 4. Mengetahui perbaikan yang harus dilakukan pada servis yang diberikan
kepada konsumen.
5. Mampu menganalisis pola data transaksi, sebagai contoh mampu
mengetahui kombinasi produk yang akan dijual pada waktu-waktu tertentu.
6. Mengurangi resiko operasional, yaitu dengan mengetahui prediksi yang akan
terjadi dan kesalahan yang pernah dilakukan melalui customer history.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar