Terdapat beberapa manfaat potensial yang terhubung dalam penerapan
akuntansi manajemen lingkungan. Hal ini termasuk pengurangan biaya (cost
reduction), peningkatan harga produk (improved product pricing), daya tarik
sumber daya manusia (attraction of human resources) dan peningkatan reputasi
(Bennet et al, 2003; Burrit et al, 2002; de Beer et al, 2006; Gibson dan Martin,
2004; Hansen dan Mowen, 2005:778). Penelitian sebelumnya menunjukkan
bahwa penerapan akuntansi manajemen lingkungan umumnya akan bermanfaat
bagi organisasi dengan menyediakan informasi berbeda untuk pengambilan
keputusan (Adams dan Zuthsi, 2004; Bennet et al, 2003; Burrit et al., 2002).
Seperti informasi yang mungkin akan mengungkapkan peluang, contohnya
proses pengelolaan limbah yang lebih baik, mengurangi penggunaan energi dan konsumsi bahan baku atau peluang untuk daur ulang material. Dari sudut
pandang lingkungan informasi seperti ini juga digunakan dalam pengembangan
proses yang lebih efisien dan dengan demikian mengarah kepada inovasi
(Ferreira et al, 2009:923). Sebagai contoh, Hansen dan Mowen (2015)
melaporkan manfaat ekonomi yang dihasilkan oleh organisasi, seperti Baxter
International and Interface Inc, dari penggunaan akuntansi manajemen
lingkungan (EMA use) menggunakan penghematan masing masing sebesar $14
juta dan $12 juta per tahunnya.
Dalam penggunaannya akuntansi manajemen lingkungan sangat
penting bagi industri. Menurut ikhsan (2009;69) manfaat potensial penerapan
akuntansi manajemen lingkungan diantaranya:
1. “Kemampuan secara akurat meneliti dan megatur penggunaan dan
arus tenaga dan bahan-bahan, termasuk polusi/sisa volume, jenisjenis lain sebagainya.
2. Kemamuan secara akurat mengidentifikasi, mengestimasi,
mengalokasikan, mengatur atau mengurangi, biaya-biaya, khususnya
jenis lingkungan dari biaya-biaya.
3. Informasi yang lebih akurat dan lebih menyeluruh dalam
mendukung, penetapan dari dan keikutsertaan di dalam programprogram sukarel, penghematan biaya untuk memperbaiki kinerja
lingkungan.
4. Informasi yang lebih akurat dan menyeluruh untuk megukur dan
melaporkan kinerja lingkungan, seperti meningkatkan citra
perusahaan pada stakeholder, pelanggan, masyarakat lokal,
karyawan, pemerintah, dan penyedia keuangan.”
Menurut Guide to Corporate Environmental Cost Management (2003),
manfaat dan keuntungan akuntansi manajemen lingkungan terdiri atas: 1. Kepatuhan (Compliance)
Akuntansi manajemen lingkungan mendukung lingkungan lewat
kepatuhan efisiensi biaya dengan regulasi lingkungan dan kebjakan
yang dikenakan sendiri.
2. Eco-Effeciency
Akuntansi manajemen lingkungan mendukung pengurangan
simultan dari biaya-biaya dan dampak lingkungan lewat penggunaan
energi yang lebih efisien, air dan material dalam operasi internal dan
produk akhir.
3. Posisi Strategik (Strategic Position)
Akuntansi manajemen lingkungan mendukung evaluasi dan
implementasi dari program biaya efektif dan lingkungan sensitif
untuk menjamin strategi jangka panjang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar