Istilah akuntansi lingkungna mempunyai banyak arti dan kegunaan.
Akuntansi lingkungan dapat mendukung akuntansi pendapatan, akuntansi
keuangan maupun bisnis internal akuntansi manajerial. Fokus utamanya
didasarkan pada penerapan akuntansi sebagai alat komunikasi manajerial untuk
pengambilan keputusan bisnis internal.
Menurut Ikhsan (2009) Akuntansi Lingkungan (AL) adalah istilah luas yang
digunakan dalam jumlak konteks yang berbeda seperti:
1. Penialain dan pengungkapan terkait informasi keuangan dalam konteks
akuntansi keuangan dan pelaporan.
2. Penilaian dan penggunaan lingkungan terkait informasi fisik dan keuangn
dalam konteks Akuntansi Manajemen Lingkungan.
3. Estimasi atas dampak eksternal lingkungan dan biaya-biaya, sering
mengacu pada Full Cost Accounting (FCA)
Akuntansi lingkungan juga merupakan bidang yang terus berkembang dalam
mengidentifikasi pengukuran-pengukuran dan mengomunikasikan biaya-biaya
actual perusahaan atau dampak potensial lingkungannya. Fungsi dan peran
akuntansi lingkungan :
1. Fungsi internal : untuk mengatur biaya konservasi lingkungan dan
menganalisis biaya dari kegiatan-kegiatan konservasi lingkungan yang
efektif dan efisiensi serta sesuai dengan pengmabilan keputusan. Dari
12
fungsi ini diharapkan akuntansi lingkungan sebagai alat manajemen bisnis
yang dapat digunkan oleh menajer ketika berhubungan dengan unit-unit
bisnis.
2. Fungsi eksternal : berkaitan dengan aspek pelaporan keuangan. Pada
fungsi ini factor penting yang perlu diperhatikan adalah pengungkapan
hasil dari kegiatan konservasi lingkungan dalam bentuk data akuntansi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar