Minggu, 07 Juni 2020

Teori Atribusi (skripsi dan tesis)

 Teori atribusi mempelajari proses bagaimana seseorang menginterpretasikan suatu peristiwa, alasan, atau sebab perilakunya (Ikhsan dan Ishak, 2008:55). Teori atribusi dikembangkan oleh Fritz Heider pada tahun 1958. Heider menyatakan bahwa perilaku seseorang ditentukan oleh kombinasi antara kekuatan internal (internal forces) dan kekuatan eksternal (external forces). Kekuatan internal (internal forces) yaitu faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang/individu akan kemampuannya secara personal mampu memengaruhi kinerja serta perilakunya misalnya seperti sifat, karakter, sikap, kemampuan, keahlian maupun usaha. Kekuatan eksternal (external forces) yaitu faktor-faktor yang berasal dari luar kendali individu misalnya seperti tekanan situasi, kesulitan dalam pekerjaan atau keberuntungan. Penyebab perilaku dalam persepsi sosial dikenal sebagai dispositional attribution dan situational attribution (Gordon dan Graham, 2006). Disposition attribution atau penyebab internal mengacu pada aspek perilaku individu, sesuatu yang ada dalam diri seseorang seperti sifat pribadi, persepsi diri, kemampuan dan motivasi. Situational attribution atau penyebab eksternal mengacu pada lingkungan yang memengaruhi perilaku, seperti kondisi sosial, nilai sosial, pandangan masyarakat. Teori atribusi mengembangkan konsep cara-cara penilaian  manusia yang berbeda, bergantung pada makna yang dihubungkan dengan perilaku tertentu. Peneliti menggunakan teori atribusi karena ingin mengetahui dampak dari karakteristik personal maupun di luar personal penyusun laporan BMN terhadap kualitas laporan BMN. Karakteristik personal meliputi kompetensi yang dimiliki penyusun laporan BMN. Kompetensi SDM mencakup pengetahuan tentang regulasi dan peraturan perundang-undangan, kemampuan menggunakan sistem informasi dan perilaku dalam mengelola BMN. Selain karakteristik personal dari penyusun laporan BMN, kualitas laporan barang diduga dipengaruhi faktor-faktor yang berasal dari luar kendali penyusun laporan BMN itu sendiri. Faktor eksternal yang diduga memengaruhi kualitas laporan barang milik negara adalah penggunaan sistem informasi dan tekanan situasi pekerjaan berupa role stress yang dialami penyusun laporan BMN dalam menyelesaikan tugasnya.

Tidak ada komentar: