WBS adalah peta proyek. Penggunaan WBS membantu
meyakinkan manajer proyek bahwa semua produk dan elemen pekerjaan
telah diidentifikasi, untuk mengintegrasikan proyek dengan organisasi saat
ini, dan untuk membangun basis pengendalian. Pada dasarnya, WBS
adalah garis besar proyek dengan tingkat detail yang berbeda. (Gray &
Larson, 2007)
Ketika ruang lingkup dan sasaran telah diidentifikasi, pekerjaan
proyek dapat dibagi dalam unsur-unsur pekerjaan yang lebih kecil dan
lebih kecil lagi. Hasil dari akhir proses hierarki ini disebut dengan Work
Breakdown Structure (WBS).
WBS menggambarkan semua unsur-unsur dari proyek dalam suatu
kerangka hierarkis dan menetapkan hubungannya hingga akhir proyek.
Kegunaan WBS di dalam pelaksanaan proyek adalah sebagai berikut :
a. Pemecahan pekerjaan-pekerjaan besar menjadi pekerjaan-pekerjaan
kecil. Kemudian pekerjaan kecil tersebut lalu dipecah lagi menjadi
paket pekerjaan sehingga memudahkan dalam pengawasan pekerjaan.
b. Struktur hierarkis ini memudahkan untuk melakukan evaluasi biaya,
waktu, dan pencapaian teknis pada semua tingkat organisasi selama
proyek berlangsung.
c. Tersedianya manajemen dengan informasi yang sesuai bagi masingmasing tingkatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar