a. Pada usia 1,5 – 2 tahun disebut sense of trust.
Melalui hubungan dengan orang tuanya anak akan mendapat kesan
dasar apakah orang tuanya merupakan pihak yang dapat dipercaya atau
tidak. Apabila ia yakin dan merasa bahwa orang tuanya dapat memberi
perlindungan dan rasa aman bagi dirinya pada diri anak akan timbul
rasa percaya terhadap orang dewasa, yang nantinya akan berkembang
menjadi berbagai perasaan yang sifatnya positif.
b. Pada usia 2 – 4 tahun disebut sense of anatomy.
Yang terutama berkembang pesat pada usia ini adalah kemampuan
motorik dan berbahasa, yang keduanya memungkinkan anak menjadi
lebih mandiri (autonomy). Apabila anak diberi kesempatan untuk
melakukan segala sesuatu menurut kemampuannya maka kemandirian
anak akan terbentuk.
c. Pada usia 4 – 7 tahun disebut sense of initiative.
Pada usia ini anak selalu menunjukkan perasaan ingin tahu dan
mencoba-coba. Apabila anak terlalu sering mendapat hukuman karena
perbuatan tertentu yang didorong oleh perasaan ingin tahu, maka
keberanian anak untuk mengambil inisiatif akan berkurang.
d. Pada usia 7 – 12 tahun disebut sense of industry.
Masa anak ingin membuktikan keberhasilan dari usahanya. Anak
berkompetisi dan berusaha untuk bisa menunjukkan prestasi.
Kegagalan yang berulang-ulang dapat mematahkan semangat dan
menimbulkan perasaan rendah diri.
e. Pada usia 12 tahun keatas disebut sense of identity.
Remaja biasanya sangat besar minatnya terhadap dirinya sendiri.
Biasanya mereka ingin memperoleh jawaban tentang siapa dan
bagaimana dia. Dalam menemukan jawabannya mereka akan
mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan konsep dirinya
pada masa lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar