Pemimpin memainkan peran yang sangat penting dalam membangun budaya perubahan. Paradigma tentang kepemimpinan harus diubah terlebih dahulu, pemimpin
yang otoriter tidak sesuai lagi dengan tuntutan organisasi dalam menghadapi perubahan
lingkungan ekstemal, karena sifatnya satu arah dan mengabaikan suara dari manajemen
tingkat bawah. Kepemimpinan transformasional lebih sesuai untuk menghadapi tuntutan
persaingan global, karena tipe kepemimpinan ini lebih bersifat partisipatif. Paradigma
pemimpin abad 21 telah berubah, untuk membudayakan perubahan pemimpin dituntut
untuk memiliki visi yang jelas, mampu memberdayakan bawahannya, mengakumulasi
dan menyebarkan knowledge, mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi ekstemal
serta menghilangkan status quo dan mendorong kreativitas (Dess dan Picken, 2000).
Nilai yang dibangun agar organisasi menjadi lebih inovatif adalah transparansi,
kedisiplinan, bekerja berdasarkan kompetensi, partisipatif, fleksibel dan dapat segera
menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan. Hal ini menyebabkan interaksi antar
individu dalam organisasi menjadi lebih terbuka dan pergeseran peran menjadi lebih
egaliter.
Pemimpin harus rnemiliki tiga karakter utama agar mampu membudayakan
perubahan dalam organisasinya yaitu komitmen, konsisten dan memiliki kompetensi.
Komitmen berkaitan dengan loyalitas pemimpin pada organisasinya dan memiliki
kepedulian yang tinggi pada bawahannya. Selain itu komitmen juga berkaitan dengan
pemanfaatan sumberdaya organisasi yang digunakan untuk kepentingan bersama dan
transaksi dengan semua pihak yang terlibat dalam proses perubahan. Konsisten berkaitan
dengan keteladanan seorang pemimpin. Setiap perilaku pemimpin dalam organisasi
menjadi rujukan bagi bawahannya. Visi dan misi yang telah disusun menjadi patokan
tingkat konsistensi pemimpin pada perilakunya. Kompetensi berkaitan dengan
kemampuan seorang pemimpin untuk rnemberikan pengaruh pada bawahannya untuk
menjalankan visi dan misi yang telah ditetapkan. Pemimpin rnenjadi pusat informasi dan
harus menyebarkan ke seluruh lapisan organisasi sehingga proses perubahan yang
dilakukan dapat berjalan dengan efektif. Oleh karena itu, pemimpin harus rnerniliki sifat
terbuka dan transparan dalam pengambilan keputusan atau kebijakan perubahan
organisasi. Selain itu, pemimpin juga harus bersikap adil dalam rnenyebarkan informasi
yang dimilikinya untuk kepentingan organisasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar