Orang pada tahapan karier, perlu memahami budaya organisasi dan
bagaimana bekerjanya karena akan mempunyai pengaruh kuat pada kehidupan
kerjanya. Budaya organisasi membentuk responnya dengan cara yang kuat, tetapi
cerdik. Budaya organisasi dapat membentuk mereka menjadi pekerja yang mampu
bekerja dengan cepat atau lambat, menjadi manajer yang keras atau bersahabat,
manjadi pemain tim atau individual.
Budaya organisasi dapat juga dikatakan sebagai kebiasaan yang terus
berulang ulang dan menjadi nilai (value) dan gaya hidup oleh sekelompok
individu dalam organisasi yang diikuti oleh individu berikutnya. Dapat pula
dikatakan bahwa budaya organisasi adalah norma-norma yang telah disepakati
untuk menuntun perilaku individu dalam organisasi. Oleh sebab itu budaya
organisasi merupakan dasar bagi pimpinan dan staff/anggota organisasi dalam
membuat perencanaan atau strategi dan taktik dalam menyusun visi-misi untuk
mencapai tujuan organisasi.
16
Menurut Thompson dan Stickland dalam Syamsir Torang (2014:106)
budaya organisasi menunjukan nilai, beliefs, prinsip, tradisi, dan cara sekelompok
orang beraktivitas dalam organisasi. Budaya organisasi merupakan hasil atau
output organisasi.
Menurut Jerome Want dalam Wibowo (2010:18) ) mendefinisikan budaya
organisasi sebagai berikut :
“Budaya organisasi adalah sebuah sistem keyakinan kolektif yang
dimiliki orang dalam organisasi tentang kemampuan mereka bersaing di
pasar, dan bagaimana mereka bertindak dalam sistem keyakinan
tersebut untuk memberikan nilai tambah produk dan jasa di pasar
(pelanggan) sebagai imbalan atas penghargaan finansial. Budaya
organisasi diungkapkan melalui sikap, sistem keyakinan, impian,
prilaku, nilai-nilai, tata cara dari perusahaan, dan terutama melalui
tindakan serta kinerja pekerjaan dalam manajemen.”
Menurut Gibson, Ivanicec dan donelly dalam Syamsir Torang (2014:106-
107) mengartikan budaya organisasi sebagai berikut :
“Asumsi-asumsi, keyakinan-keyakinan, nilai-nilai, dan presepsi yang
dimiliki bersama oleh anggota organisasi yang membentuk dan
mempengaruhi sikap, prilaku, serta petunjuk dalam memecahkan
masalah.”
Menurut Robert Kreitner dan Angelo yang diterjemahkan oleh Erly
Suandy (2005:79) mengartikan budaya organisasi sebagai berikut :
“Satu wujud anggapan yang dimiliki, diterima secara implisit oleh
kelompok dan menentukan bagaimana kelompok tersebut rasakan,
pikirkan, dan bereaksi terhadap lingkungannya yang beraneka ragam”
Menurut Phithi Sithi Amnuai dalam Moh. Pabundu Tika (2012:4)
mendefinisikan budaya organisasi sebagai berikut :
17
“Seperangkat asumsi dasar dan keyakinan yang dianut oleh anggotaanggota organisasi, kemudian dikembangkan dan diwariskan guna
mengatasi masalah-masalah adaptasi eksternal dan masalah integrasi
internal”
Mengacu pada beberapa pendapat tentang budaya organisasi, maka dapat
disimpulkan bahwa budaya organisasi merupakan filosofi dasar organisasi yang
terdiri dari dimensi sistem (system), keyakinan (belief),norma (norm), dan nilai
(value) yang dipandang sebagai karakteristik inti dan menjadi dasar individu atau
kelompok untuk beraktivitas dalam organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar