Dalam kualitas layanan, seorang manajer mengalami kesulitan dalam
mengukur pengaruh emosi penilaian pelanggan, hal itu dikarenakan manajer tidak
26
begitu memperhatikan pengaruh emosi yang dirasakan pelanggan (Bagozziet al.,
1999; Taylor, 2000 : 172) dalam Margee Hume (2010:172)
Pelanggan ketika menikmani suatu layanan jasa yang diberikan oleh
perusahaan pelanggan merasa senang atau pun gembira, pelanggan tersebut
memberikan emosi penilaian positif kepada perusahaan penyedia jasa. Begitu
sebalikya jika pelanggan marah atau kecewa ketika pelanggan menggunakan jasa
layanan maka pelanggan tersebut memberikan emosi penilaian negatif kepada
perusahaan penyedia jasa layanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar