Senin, 20 April 2020

Niat Pembelian Ulang (Repurchase Intention) (skripsi dan tesis)

Menurut Kotler Keller (2007 : 191 ) pelanggan kurang berminat beralih ke pemasok lain bila menacakup biaya produk pesaing, biaya pencairan dan kepuasan pelanggan yang tinggi dan memang karakter pelanggan setia. Apabila pelanggan puas, maka akan menunjukan kemungkinan lebih tinggi untuk membeli produk tersebut Kotler Amstrong (2008 : 229). 25 Sebagai manajer dan pemasar selamanya mencari motivasi untuk pembelian (Taylor, 2000 : 172) dalam Margee Hume (2010:172) mengulang pembelian, jelas bahwa adanya emosi dan kontribusinya terhadap keputusan konsumen untuk kembali membeli adalah berharga untuk seorang manajer. Emosi berkomunikasi dan memberikan stimulus untuk perilaku dan memiliki implikasi untuk tindakan (Arora dan Singer, 2006; Bagozzi et al, 1999;. Taylor, 2000 :172) dalam Margee Hume (2010 : 172) Dapat disimpulkan bahwa niat pembelian kembali yang dimaksud adalah pada saat membutuhkan akan suatu produk atau jasa pelanggan akan membeli kembali merek yang sama, ada ikatan emosional antara pelanggan dengan suatu merek produk. Niat untuk membeli kembali berasal dari tingginy sikap positif yang ditunjukan terhadap produk atau jasa tertentu, dibandingkan sikap positif yang ditunjukan terhadap produk atau jasa alternatif lain yang potensial. Indikator untuk mengukur variabel niat pembelian ulang menurut Gottlieb et al, Oliver dan Swan dalam Margee Hume (2010 : 175) 1. Niat membeli ditempat yang sama 2. Niat melakukan pembelian dengan memilih produk lain di perusahaan yang sama 3. Kemungkinan mengeluarkan anggaran untuk membeli produk yang sana

Tidak ada komentar: