Faktor penentu tingkat kualitas pelayanan adalah faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya dimana keadaan tidak terpenuhi harapan kualitas pelayanan
dari segi pelanggan, yang sering dinyatakan sebagai Service Quality Gap Model
(model kesenjangan kualitas pelayanan). Terjadinya Gap (kesenjangan) disebabkan oleh kegagalan pihak penyedia jasa dalam penyampaian pelayanan atau jasa secara
menyeluruh sesuai dengan dimensi kualitas pelayanan. Lima Gap (kesenjangan yang
disampaikan (Kotler, 2004) adalah sebagai berikut:
a. Gap 1 adalah gap antara harapan konsumen dengan persepsi manajemen.
Manajemen tidak selalu memahami secara tepat apa yang diinginkan oleh pelanggan.
Akibatnya manajemen tidak mengetahui bagaimana suatu jasa didesain dan jasa
pendukung apa saja yang digunakan pelanggan.
b. Gap 2 adalah gap antara persepsi manajemen dan spesifikasi kualitas pelayanan
(jasa). Manajemen mungkin memahami secara tepat tentang keinginan pelanggan
tetapi tidak menetapkan suatu set standar kinerja spesifik. Hal ini disebabkan karena
tidak adanya komitmen total manajemen terhadap kualitas jasa.
c. Gap 3 adalah gap antara spesifikasi kualitas pelayanan (jasa) dan penyampaian
pelayanan (jasa). Para petugas mungkin kurang terlatih, tidak mampu atau tidak mau
memenuhi standar atau mereka dihadapkan pada standar yang berlawanan seperti
menyediakan waktu untuk mendengarkan pelanggan dan melayani mereka dengan
cepat.
d. Gap 4 adalah gap antara penyampaian jasa dan komunikasi eksternal. Harapan
konsumen dipengaruhi oleh pernyataan para petugas perusahaan dan iklan
perusahaan. Terjadinya ketidakpuasan antara janji yang ditawarkan penyedia jasa
yang telah dikomunikasikan pada konsumen sehingga muncul perspektif negatif
terhadap kualitas jasa yang dipersepsikan.
e. Gap 5 adalah gap antara jasa yang dialami dan jasa yang diharapkan gap
(kesenjangan) ini terjadi apabila terdapat perbedaan persepsi antara jasa yang
dirasakan dan jasa yang diharapkan oleh pelanggan. Jika keduanya terbukti sama
maka perusahaan akan memperoleh dampak positif, namun, bila yang diterima lebih
rendah dari yang diharapkan, maka kesenjangan ini akan menimbulkan permasalahan
bagi perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar