Senin, 13 April 2020

Karakteristik Teknik, Budaya, dan Politik dari Balanced Scorecard (skripsi dan tesis)

2.1                             
Menurut Wanderley, Cullen dan Tsamenyi (2013), Balanced Scorecard memiliki karakteristik teknik berikut: proses fase langkah demi langkah; interkoneksi dengan alat manajemen lain; dan dukungan kuat dari sistem teknologi informasi (TI). Studi dari Robert S. Kaplan dan David Norton pada Balanced Scorecard selama 20 tahun diikuti dengan pendekatan normatif, dengan prevalensi dari implementasi langkah demi langkah. Sehingga, dalam studi ini, Balanced Scorecard memiliki organisasi umum mengikuti 5 langkah: mobilisasi perubahan melalui kepemimpinan eksekutif; translasi strategi; keselarasan strategi dengan organisasi; motivasi pegawai dalam eksekusi pekerjaan harian; dan pemerintahan untuk membuat strategi sebuah proses berlanjut (Kaplan & Norton, 2001).
Mengenai karakteristik budaya dari Balanced Scorecard, tiga aspek ditonjolkan: Balanced Scorecard sebagai sistem perencanaan dan pengendalian, yang mencakup pengukuran keuangan jangka pendek dan non keuangan jangka panjang; performa manajemen selaras dengan tujuan stratejik utama dari organisasi; dan fokus jangka panjang pada memaksimumkan nilai pemegang saham (Kaplan & Norton, 2010).
Wanderley dkk. (2013) mengidentifikasi tiga karakteristik politik utama dari Balanced Scorecard. Pertama, Balanced Scorecard mengadopsi sebuah sikap apolitis. Balanced Scorecard disajikan secara politik netral dalam pelaksanaan dominasi oleh top manajemen perusahaan, mencegah manajer untuk bertanya tentang legitimasi dari strategi diusulkan atau kekuatan bahwa administrasi senior digunakan untuk manajer. Kedua, Balanced Scorecard menganggap manajer sebagai agen netral pemaksimum hasil. Dalam desain Balanced Scorecard, tugas utama dalam proses manajemen adalah mendapatkan keseimbangan dari semua aspek terkait dengan peforma perusahaan untuk meyakinkan kebertahanan organisasi dalam jangka panjang. Ketiga, Balanced Scorecard adalah sistem hirarki top down. Implementasi dari Balanced Scorecard diwujudkan dengan proses top down, yang prioritas stratejik dirumuskan oleh manajer senior dikomunikasikan kebawah dalam organisasi lintang hirarki organisasi.


Tidak ada komentar: