Senin, 27 April 2020

Jenis Herding Behavior (skripsi dan tesis)

Menurut Bikhchandani dan Sharma (2001), herding dibedakan menjadi dua kategori, yaitu intentional herding atau perilaku herding yang disengaja dan unintentional herding atau perilaku herding yang tidak disengaja. a. Intentional herding Merupakan perilaku herding yang disengaja yang melibatkan imitasi pelaku pasar lainnya, sehingga menyebabkan stimulasi untuk mempengaruhi investor lainnya dalam melakukan aksi jual maupun beli saham yang sama tanpa memperhatikan informasi yang ada. Perilaku ini dapat menyebabkan harga saham tidak mencerminkan informasi fundamental, dan dapat menyebabkan gelembung atau crash di pasar keuangan (Morris dan Shin, 1999). Taufiq Narasanto (2012) menyebutkan beberapa indikator dari intentional herding, yaitu: hanya sedikit informasi tersedia yang reliable, keputusan dibuat berdasarkan euphoria dan kepanikan, serta memiliki efek destabilitas yang membuat pasar lebih volatile. b. Unintentional herding Merupakan perilaku herding yang tidak disengaja yang didorong karena investor yang menganalisis saham dengan faktor-faktor yang sama dan menerima informasi pribadi yang berkorelasi, sehingga dalam membuat keputusan dan kesimpulan yang sama mengenai kinerja saham kedepannya (timan, 1994). Taufiq Narasanto (2012) menyebutkan beberapa indikator dari Unintentional Herding, yaitu: keputusan 15 investasi dibuat berdasarkan analisis yang rasional, terdapat banyak informasi yang reliable, membuat pasar modal lebih efisien. 

Tidak ada komentar: