Senin, 20 April 2020

Harga (skripsi dan tesis)

 Harga menurut Kotler dan Amstrong (2001) adalah sejumlah uang yang ditukarkan untuk produk atau jasa. Harga juga diartikan sejumlah nilai yang konsumen tukarkan untuk jumlah manfaat dengan memiliki atau menggunakan suatu barang atau jasa. Sebagian konsumen bahkan mengidentifikasikan harga dengan nilai. Yumanto 1989:308 (dalam fajar laksmana) harga adalah jumlah uang yang di butuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya. Kertajaya (2002) mengemukakan indikator dari harga dapat dinyatakan dalam penilaian konsumen terhadap besarnya pengorbanan financial yang diberikan dalam kaitannya dengan spesifikasi yang berupa kualitas produk. Kertajaya juga mengungkapkan bahwa indikator penilaian harga dapat dilihat dari kesesuaian antara suatu pengorbanan dari konsumen terhadap nilai yang diterimanya setelah melakukan pembelian, dan dari situlah konsumen akan mempersepsi dari produk atau jasa tersebut. Persepsi yang positif merupakan hasil dari rasa puas akan suatu pembelian yang dilakukannya, sedangkan persepsi yang negatif merupakan suatu bentuk dari ketidakpuasan konsumen atas produk atau jasa yang dibelinya. Indikator dari harga antara lain: 
1. Keterjangkauan Harga 
2. Kesesuaian harga dengan kualitas jasa 
3. Kesesuaian harga dengan manfaat yang didapat. 
Penentuan harga memainkan peranan penting dalam proses bauran pemasaran karena menentukan harga terkait langsung dengan pendapatan yang di terima oleh perusahaan. Keputusan penentuan harga juga penting dalam menentukan seberapa jauh layanan jasa di nilai oleh konsumen dan juga dalam proses membangun citra. Penetuan harga juga membangun persepsi tertentu dalam hal kualitas. Lupiyoadi-Hamdani (2006:98) Suatu riset yang di lakukan oleh Valarie mengungkapkan bahwa “ apa yang di kandung dalam suatu nilai”
 1. Nilai adalah harga yang rendah 
2. Nilai adalah sesuatu yang saya inginkan dari sebuah produk
 3. Nilai adalah kualitas yang saya dapatkan karena saya membayar harga 
4. Nilai adalah sesuatu yang saya dapatkan untuk apa yang saya berikan 
Definisi kategori yang ke empat adalah bahwa semakin besar perbedaan positif antara manfaat yang di terimah dengan biaya yang di rasakan semakin besar nilai bersihnya Lupiyoadi &Hamdani (2006:99) Menurut Lupioadi (2006), metode penetapan harga harus dimulai dengan pertimbangan atas tujuan penetapan harga itu sendiri, antara lain 
1. Bertahan Bertahan merupakan usaha untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang meningkatkan laba ketika perusahaan sedang mengalami kondisi pasar yang tidak menguntungkan. Usaha ini dilakukan demi kelangsungan hidup perusahaan. 
2. Memaksimalkan laba Penentuan harga bertujuan untuk memaksimalkan laba dalam periode tertentu. 
3. Memaksimalkan penjualan Penetapan harga bertujuan untuk membangun pangsa pasar dengan melakukan penjualan pada harga awal yang merugikan.
 4. Gengsi/prestise Tujuan penetapan harga di sini adalah untuk memposisikan jasa perusahaan tersebut sebagai jasa yang eksklusif.
5. Pengembalian atas investasi (ROI) Tujuan penentuan harga didasarkan atas pencapaian pengembalian atas investasi(return on investment-ROI) yang diinginkan.

Tidak ada komentar: