Harga menurut Kotler dan Amstrong (2001) adalah sejumlah uang yang
ditukarkan untuk produk atau jasa. Harga juga diartikan sejumlah nilai yang
konsumen tukarkan untuk jumlah manfaat dengan memiliki atau menggunakan
suatu barang atau jasa. Sebagian konsumen bahkan mengidentifikasikan harga
dengan nilai.
Yumanto 1989:308 (dalam fajar laksmana) harga adalah jumlah uang yang
di butuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan
yang menyertainya.
Kertajaya (2002) mengemukakan indikator dari harga dapat dinyatakan
dalam penilaian konsumen terhadap besarnya pengorbanan financial yang
diberikan dalam kaitannya dengan spesifikasi yang berupa kualitas produk.
Kertajaya juga mengungkapkan bahwa indikator penilaian harga dapat dilihat dari
kesesuaian antara suatu pengorbanan dari konsumen terhadap nilai yang
diterimanya setelah melakukan pembelian, dan dari situlah konsumen akan
mempersepsi dari produk atau jasa tersebut. Persepsi yang positif merupakan hasil
dari rasa puas akan suatu pembelian yang dilakukannya, sedangkan persepsi yang
negatif merupakan suatu bentuk dari ketidakpuasan konsumen atas produk atau
jasa yang dibelinya. Indikator dari harga antara lain:
1. Keterjangkauan Harga
2. Kesesuaian harga dengan kualitas jasa
3. Kesesuaian harga dengan manfaat yang didapat.
Penentuan harga memainkan peranan penting dalam proses bauran
pemasaran karena menentukan harga terkait langsung dengan pendapatan yang di
terima oleh perusahaan. Keputusan penentuan harga juga penting dalam
menentukan seberapa jauh layanan jasa di nilai oleh konsumen dan juga dalam
proses membangun citra. Penetuan harga juga membangun persepsi tertentu
dalam hal kualitas. Lupiyoadi-Hamdani (2006:98)
Suatu riset yang di lakukan oleh Valarie mengungkapkan bahwa “ apa
yang di kandung dalam suatu nilai”
1. Nilai adalah harga yang rendah
2. Nilai adalah sesuatu yang saya inginkan dari sebuah produk
3. Nilai adalah kualitas yang saya dapatkan karena saya membayar harga
4. Nilai adalah sesuatu yang saya dapatkan untuk apa yang saya berikan
Definisi kategori yang ke empat adalah bahwa semakin besar perbedaan
positif antara manfaat yang di terimah dengan biaya yang di rasakan semakin
besar nilai bersihnya Lupiyoadi &Hamdani (2006:99)
Menurut Lupioadi (2006), metode penetapan harga harus dimulai dengan
pertimbangan atas tujuan penetapan harga itu sendiri, antara lain
1. Bertahan
Bertahan merupakan usaha untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang
meningkatkan laba ketika perusahaan sedang mengalami kondisi pasar yang
tidak menguntungkan. Usaha ini dilakukan demi kelangsungan hidup
perusahaan.
2. Memaksimalkan laba
Penentuan harga bertujuan untuk memaksimalkan laba dalam periode
tertentu.
3. Memaksimalkan penjualan
Penetapan harga bertujuan untuk membangun pangsa pasar dengan melakukan
penjualan pada harga awal yang merugikan.
4. Gengsi/prestise
Tujuan penetapan harga di sini adalah untuk memposisikan jasa perusahaan
tersebut sebagai jasa yang eksklusif.
5. Pengembalian atas investasi (ROI)
Tujuan penentuan harga didasarkan atas pencapaian pengembalian atas
investasi(return on investment-ROI) yang diinginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar