Banyak situasi yang dapat menimbulkan kehilangan dan dapat
menimbulkan respon berduka pada diri seseorang (Carpenito, 2006). Situasi
yang paling sering ditemui adalah sebagai berikut:
Universitas
1. Patofisiologis
Berhubungan dengan kehilangan fungsi atau kemandirian yang
bersifat sekunder akibat kehilangan fungsi neurologis, kardiovaskuler,
sensori, muskuloskeletal, digestif, pernapasan, ginjal dan trauma.
2. Terkait pengobatan
Berhubungan dengan peristiwa kehilangan akibat dialisis dalam
jangka waktu yang lama dan prosedur pembedahan (mastektomi,
kolostomi, histerektomi).
3. Situasional (Personal, Lingkungan)
Berhubungan dengan efek negatif serta peristiwa kehilangan
sekunder akibat nyeri kronis, penyakit terminal, dan kematian;
berhubungan dengan kehilangan gaya hidup akibat melahirkan,
perkawinan, perpisahan, anak meninggalkan rumah, dan perceraian; dan
berhubungan dengan kehilangan normalitas sekunder akibat keadaan
cacat, bekas luka, dan penyakit.
.4. Maturasional
Berhubungan dengan perubahan akibat penuaan seperti temanteman, pekerjaan, fungsi, dan rumah dan berhubungan dengan kehilangan
harapan dan impian. Rasa berduka yang muncul pada setiap individu
dipengaruhi oleh bagaimana cara individu merespon terhadap terjadinya
peristiwa kehilangan. Miller (1999 dalam Carpenito, 2006) menyatakan
bahwa dalam menghadapi kehilangan individu dipengaruhi oleh
dukungan sosial (Support System), keyakinan religius yang kuat, kesehatan mental yang baik, dan banyaknya sumber yang tersedia terkait
disfungsi fisik atau psikososial yang dialami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar