Senin, 20 April 2020

Emosi Penilaian (skripsi dan tesis)

Teori Penilaian menjelaskan bahwa emosi yang dirasa dari proses evaluasi (penilaian) dan suatu peristiwa yang akan menyebabkan reaksi spesifik pada orang yang berbeda. Pada dasarnya, penilaian situasi menyebabkan respons, emosional, atau aspek afektif yang akan didasarkan pada penilaian itu. Contoh dari hal ini yang terjadi di sebuah rumah makan, pelanggan yang mendapatkan pelayanan baik dari seorang pelayanan disebuah rumah makan maka pelanggan akan merasa senang hal ini dianggap sebagai emosi positif. Disisi lain, jika pelanggan mendapatkan pelayanan yang tidak baik maka hal ini dianggap sebagai emosi negatif. Penalaran dan pemahaman reaksi emosional seseorang menjadi penting untuk penilaian seanjutnya. Memahami emosi penilaian seseorang sangat penting 22 juga untuk kelangsungan perusahaan, dengan memahami emosi pelanggan perusahaan akan mendapatkan value. Apabila pelanggan mengatakan senang dan mendapatkan kualitas jasa layanan berkualitas maka kepuasan terjadi dan jika sebaliknya maka pelanggan marah dan kecewa dengan layanan diberikan. Untuk pengukuran variabel menggunakan indikator dari Bagozzi et al (1991), Lijander dan Mattsson (2002), Maio dan Esses (2001) dalam Margee Hume (2010 : 175) : 1. perasaan senang dengan pelayanan pelanggan 2. perasaan senang dengan kinerja karyawan 3. pemenuhan atas perasaan yang diinginkan 4. pemenuhan atas kebutuhan emosional

Tidak ada komentar: