Validitas prediktif melihat prediksi alat ukur terhadap
performansi masa depan. Seberapa kuat alat ukur tersebut
mampu memprediksi sesuatu. Validitas prediktif merupakan
validitas tertinggi. Jika skala memiliki validitas prediktif yang
bagus, maka skala tersebut memiliki kebenaran yang tinggi pula.
Tujuan utama dilakukan assesmen psikologi adalah untuk
memprediksi perilaku seseorang pada masa yang akan datang
(Periantalo, 2016). Pengujian ini dilakukan melalui dua tahapan
yaitu:
a) Memberikan seperangkat alat ukur kepada subjek. Tahapan
ini biasanya diawal sebuah kegiatan, dimana subjek belum
atau sedikit melakukan kegiatan tersebut.
b) Mengambil kriteria untuk validitas instrumen. Kriteria ini
harus didapat setelah beberapa waktu tertentu. Dalam artian,
subjek telah memiliki hasil dari kegiatan tadi. Kriteria ini
diuji dengan skala, dan teknik statistik yang digunakan
berupa regresi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar