Berikut ini adalah konsekuensi yang dapat muncul dari adanya perilaku pembelian
kompulsif (Lisan dan Ida, 2010: 7).
1. Dorongan Tak Terkendali
Untuk Berbelanja
Keinginan untuk menghilangkan perasaan negatif melalui kegiatan
berbelanja sangat kuat dalam diri si pembeli kompulsif. Jika keinginan
kuat tersebut selalu muncul ketika mereka mengalami perasaan negatif,
maka tidak mengherankan dalam diri mereka akan selalu muncul
keinginan berbelanja yang tidak terkendali. Faber dan O’Guinn
menjelaskan bahwa perilaku kompulsif dilakukan secara berulang-ulang.
2. Sikap Terhadap Iklan
Kwak et al (dalam Lisan dan Ida, 2010: 8) mengatakan bahwa pembeli
kompulsif memiliki reaksi yang berbeda terhadap iklan dibandingkan
dengan konsumen normal lainnya. Berdasarkan Teori Perbandingan
Sosial, Kwak et al (dalam Lisan dan Ida, 2010: 8) juga mengatakan bahwa
konsumen membandingkan kehidupan nyatanya dengan kehidupan ideal
yang ditampilkan di dalam iklan. Oleh karena itu, pembeli kompulsif akan
merasa tidak puas dengan kehidupan nyatanya yang sekarang, akibatnya
konsumen ingin menyamai kehidupan ideal yang ditampilkan dalam iklan
tersebut, dan cara untuk mendapatkan kehidupan idealnya adalah dengan
melakukan pembelian atas produk yang diiklankan. Selain itu, pembeli
kompulsif juga cenderung lebih mudah dipengaruhi oleh iklan atau hal
semacamnya.
3. Masalah Keuangan
Individu yang cenderung melakukan pembelian kompulsif tidak
mempermasalahkan hal keuangan meskipun itu berarti ia harus berhutang
atau harus menggunakan kartu kredit untuk memenuhi keinginannya
berbelanja. Seperti yang dikatakan oleh Dittmar bahwa finansial bukan
halangan bagi pembeli kompulsif mengingat dorongan untuk membeli
suatu produk sangatlah kuat. Jika kondisi tersebut terjadi secara berulangulang, maka kemungkinan hutang para pelaku kompulsif akan semakin
banyak dan akibatnya akan menimbulkan masalah keuangan bagi dirinya
seperti kesulitan dalam membayar hutang. Roberts mengatakan hal yang
senada dengan Dittmar bahwa meningkatnya kebangkrutan individu dan
penggunaan kartu kredit yang melebihi batas merupakan bagian dari
dampak negatif yang ditimbulkan oleh perilaku pembelian kompulsif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar