Minggu, 01 Maret 2020

Kepemilikan Institusional (skripsi dan tesis)

 
Kepemilikan Institusional merupakan persentase kepemilikan saham yang dimiliki oleh badan hukum atau institusi keuangan seperti perusahaan asuransi, dana pensiun, reksadana, bank, dan institusiintitusi lainnya Brigham dan Houston(2006) dalam Ayuningtyas(2013). Kepemilikan institusional akan membuat manajer memfokuskan perhatian pada kinerja perusahaan, sehingga dapat mengurangi tindakan manajer perusahaan yang mementingkan diri sendiri Cornet et, al.(2006) dalam Merkusiwati (2014). Kepemilikan institusional seperti perusahaan asuransi, bank, perusahaan investasi, dan kepemilikan institusi lain akan mendorong peningkatan pengawasan yang lebih optimal terhadap kinerja manajemen. Hal ini disebabkan karena kepemilikan saham mewakili suatu sumber kekuasaan yang dapat digunakan untuk mendukung atau sebaliknya terhadap keberadaan manajemen sehingga dengan kepemilikan institusional biaya agensi dapat diminimalkan Bodroastuti (2009). Sehingga kepemilikan tersebut akan mengurangi masalah keagenan karena pemegang saham institusional akan mengawasi  perusahaan sehingga manajemen tidak akan merugikan pemegang saham. 
Perusahaan dengan kepemilikan institusional yang besar mengindikasikan kemampuan perusahaan dalam memonitor kinerja manajemen, karena semakin besar kepemilikan institusional mengakibatkan adanya efisiensi dalam penggunaan aktiva perusahaan, sehingga dapat mengurangi pemborosan yang dilakukan oleh manajer dalam menjalankan perusahaan yang bersangkutan Faizal(2004) dalam Syafruddin(2012), maka atas hal tersebut juga mengindikasikan bahwa kepemilikan institusional dengan jumlah yang besar dalam perusahaan akan mendorong semakin kecilnya potensi kesulitan keuangan Sastriana dan Fuad (2013). Kepemilikan institusional merupakansalah satu faktor yang dapat mempengaruhikinerja perusahaan. Dengan adanyakepemilikan oleh investor institusionaldapat mendorong peningkatan pengawasanyang lebih optimal terhadap kinerjamanajemen, karena kepemilikan sahammewakili suatu sumber kekuasaan yangdapat digunakan untuk mendukung ataumalah memperburuk kinerja manajemenMuchsin et,al. (2013). Keberadaan investor institusional dianggap mampu menjadi mekanisme monitoringyang efektif dalam setiap keputusan yang diambil oleh manajer. Hal ini disebabkan investorinstitusional terlibat dalam pengambilan yang strategis sehingga tidak mudah percayaterhadap tindakan manipulasi laba Hadi (2014:5)

Tidak ada komentar: