Kepemilikan Institusional merupakan persentase kepemilikan
saham yang dimiliki oleh badan hukum atau institusi keuangan seperti
perusahaan asuransi, dana pensiun, reksadana, bank, dan institusiintitusi lainnya Brigham dan Houston(2006) dalam Ayuningtyas(2013).
Kepemilikan institusional akan membuat manajer memfokuskan
perhatian pada kinerja perusahaan, sehingga dapat mengurangi tindakan
manajer perusahaan yang mementingkan diri sendiri Cornet et,
al.(2006) dalam Merkusiwati (2014).
Kepemilikan institusional seperti perusahaan asuransi, bank,
perusahaan investasi, dan kepemilikan institusi lain akan mendorong
peningkatan pengawasan yang lebih optimal terhadap kinerja
manajemen. Hal ini disebabkan karena kepemilikan saham mewakili
suatu sumber kekuasaan yang dapat digunakan untuk mendukung atau
sebaliknya terhadap keberadaan manajemen sehingga dengan
kepemilikan institusional biaya agensi dapat diminimalkan Bodroastuti
(2009). Sehingga kepemilikan tersebut akan mengurangi masalah
keagenan karena pemegang saham institusional akan mengawasi perusahaan sehingga manajemen tidak akan merugikan pemegang
saham.
Perusahaan dengan kepemilikan institusional yang besar
mengindikasikan kemampuan perusahaan dalam memonitor kinerja
manajemen, karena semakin besar kepemilikan institusional
mengakibatkan adanya efisiensi dalam penggunaan aktiva perusahaan,
sehingga dapat mengurangi pemborosan yang dilakukan oleh manajer
dalam menjalankan perusahaan yang bersangkutan Faizal(2004) dalam
Syafruddin(2012), maka atas hal tersebut juga mengindikasikan bahwa
kepemilikan institusional dengan jumlah yang besar dalam perusahaan
akan mendorong semakin kecilnya potensi kesulitan keuangan Sastriana
dan Fuad (2013).
Kepemilikan institusional merupakansalah satu faktor yang dapat
mempengaruhikinerja perusahaan. Dengan adanyakepemilikan oleh
investor institusionaldapat mendorong peningkatan pengawasanyang
lebih optimal terhadap kinerjamanajemen, karena kepemilikan
sahammewakili suatu sumber kekuasaan yangdapat digunakan untuk
mendukung ataumalah memperburuk kinerja manajemenMuchsin et,al.
(2013).
Keberadaan investor institusional dianggap mampu menjadi
mekanisme monitoringyang efektif dalam setiap keputusan yang
diambil oleh manajer. Hal ini disebabkan investorinstitusional terlibat dalam pengambilan yang strategis sehingga tidak mudah
percayaterhadap tindakan manipulasi laba Hadi (2014:5)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar