Dalam teori pertukaran sosial, individu selaku pegawai yang telah
menerima keuntungan tertentu dari organisasi akan merasa mempunyai kewajiban
untuk membalas apa yang diterimanya, salah satu cara membalas kebaikan
organisasi adalah dengan melaporakan kecurangan yang sedang terjadi, dimana
kecurangan tersebut tentu dapat merugikan organisasi. Ketika melaksanakan pekerjaan sehari – hari, pegawai membentuk sebuah
pola pikir dimana supervisor berkontribusi dalam kehidupan dan kesejahteraan
mereka, hal ini dikarenakan supervisor merupakan agen organisasi yang bertugas
untuk memperhatikan pegawai serta bertanggung jawab terhadap kinerja
bawahannya. Pegawai akan berpikir bahwa segala sesuatu yang dilakukan akan
disampaikan oleh supervisor kepada top management sehingga pegawai
menangkap pola pikir jika supervisor mampu menguntungkan dirinya maka hal
itu akan menjadi indikasi dukungan organisasi. Persepsi pegawai tentang status
yang diberikan pada atasan oleh organisasi memberikan keyakinan bahwa
dukungan atasan sama dengan dukungan organisasi (Halim & Priyastiwi, 2017).
Ketika seorang pegawai merasa dirinya didukung oleh atasan, maka
pegawai akan mempunyai nyali yang lebih besar untuk mengungkapkan
kecurangan tanpa takut merasa sendirian. Pegawai akan berpikir, ketika atasan
mereka mendukung untuk mengungkapkan kecurangan yang sedang terjadi maka
pegawai akan merasa hal itu sama dengan dukugan organisasi. Sehingga, pegawai
tidak perlu takut akan pembalasan dari organisasi, seperti penurunan pangkat,
sanksi professional dan lain sebagainya. Pembalasan organisasi ini dapat timbul,
apabila organisasi menganggap tindakan whistleblowing tersebut malah membuat
nama perusahaan menjadi jelek yang kemudian mempengaruhi reputasi organisasi
dan dapat mempengaruhi kondisi keuangan, dan tingkat kepercayaan publik pada
organisasi.
Penelitian Halim dan Priyastiwi, (2017) membuktikan bahwa dukungan
atasan berpengaruh terhadap munculnya whistleblower. Selanjutnya Near dan Miceli (1996) menemukan bahwa kurangnya dukungan atasan (supervisor) dan
top management akan menurunkan whistleblowing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar