Sabtu, 22 Februari 2020

Penelitian Observasional (skripsi dan tesis)

 Pada penelitian observasional peneliti melakukan pengamatan atau pengukuran terhadap satu atau lebih variabel subyek penelitian. Penelitian ini memiliki kapasitas asosiasi yang hanya sampai pada tingkatan dugaan atau dugaan kuat dengan landasan teori atau telaah logis. Pada studi observasioanl asosiasi sebab-akibat lebih lemah dibandingkan dengan studi eksperimental. Penelitian ini dapat dibagi menjadi 2 yaitu penelitian deskriptif dan penelitian analitik. 1. Penelitian Deskriptif Pada penelitian ini peneliti hanya melakukan deskripsi mengenai fenomena yang ditemukan, dan tidak menganalisis mengenai mengapa fenomena tersebut terjadi. Pada studi ini tidak diperlukan rumusan hipotesis sehingga terhadap data yang dikumpulkan tidak dilakukan uji hipotesis/ uji statistika. Contohnya antara lain : insidensi, prevalensi, survey, gambaran klinis. Data pada penelitian deskriptif dapat digunakan untuk penelitian analitik pada tahapan berikutnya. 2. Penelitian Analitik Peneltian ini memiliki tujuan utama mencari hubungan antara variabel satu dengan yang lain. Pada penelitian ini dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh, sehingga pada penelitian ini selalu diperlukan hipotesis. Hubungan antar variabel dapat dilakukan dengan berbagai jenis uji hipotesis (uji statistika). Laporan penelitian analitik selalu diawali dengan deskripsi subyek penelitian terlebih dahulu sebelum dilakukan analisis. Penelitian analitik obserbvasional umumnya dibagi menjadi 3 jenis, yaitu : cross-sectional, case-cotrol, dan cohort. Akhir-akhir ini meta-analysis, suatu desain khusus yang menghubungkan banyak studi, digolongkan dalam studi observasional analitik

Tidak ada komentar: