Sebenaraya, informasi yang diharapkan
dari penelitian kasus kelola hampir sama
dengan yang dihasilkan dari penelitian kohor,
tetapi waktunya lebih pendek dan jauh
lebih efisien. Penelitian ini yang juga sering
disebut sebagai penelitian retrospektif merupakan bagian dari epidemiologi modern.
Berbeda dari penelitian kohor yang subjek
penelitiannya diambil berdasarkan status
keterpaparan (exposure status), penelitian kasus kelola memilih kelompok kasus dan kelompok kelola berdasar status penyakit (disease status), sehingga secara umum harus
terbebas dari status keterpaparan.
Disamping itu, kelompok kelola harus berasal dari populasi yang sama dengan
kelompok kasus, sehingga bila kelompok kelola tersebut mempunyai penyakit yang
diamati, maka kelompok kelola tersebut
seharusnya menjadi kelompok kasus.
Sebagai
catatan, status penyakit yang dimaksud di
sini tidak melulu mengidap atau tidak mengidapnya seseorang terhadap suatu penyakit,
tetapi dapat juga umpamanya sudah meninggal atau masih hidupnya seorang bayi.
Pada penelitian ini, setelah 2 kelompok
subyek dipilih, ditanyakan atau diamati faktor
faktor yang mempengaruhi status penyakit
tersebut secara retrospektif, entah 1 tahun
yang lalu ataupun beberapa waktu yang lalu.
Untuk melihat faktor faktor yang mempengaruhi kematian perinatal umpamanya, ditanyakan tentang ada tidaknya pemeriksaan
kehamilan, komplikasi hamil, komplikasi
bersalin, penolong persalinan, faktor lingkungan, status sosial ekonomi dan pendidikan
ibu.
Keunggulan metode ini terutama dapat
digunakan dengan kasus penyakit yang sedikit,
umpamanya terhadap ADDS, kematian
perinatal dan maternal. Disamping itu, relatif
murah, waktunya relatif singkat dan penelitiannya merupakan penelitian yang relatif
kecil.
Sebaliknya kritik terhadap metode penelitian ini, karena adanya banyak "bias".
Masalah "selection bias" terjadi karena
sulitnya memilih kelompok kasus dan kelompok kelola. Bias yang lain adalah "information bias" atau "recall bias". Contohnya,
seorang ibu yang kehilangan anaknya akan
selalu lebih ingat kejadian-kejadian terdahulu
daripada seorang ibu yang anaknya masih
segar bugar pada saat wawancara. Atau seorang ibu yang bayinya cacad (kelompok kasus) akan selalu lebih ingat obat yang dimakan pada trimester pertama kehamilannya dibanding dengan ibu yang bayinya normal. Sementara itu, dalam penelitian ini hanya
dapat diamati satu variabel tidak bebas saja.
Keterbatasan yang lain adalah tidak dapat
dihitungnya angka insidensi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar