Kualitas hidup sangat berubungan dengan aspek/dominan yang
dinilai meliputi fisik, psikologis, hubungan sosial dan lingkungan.
Model konsep kualitas hidup dari WHOQol-Bref (The World Health
Organization Quality of Life-Bref) mulai berkembang sejak tahun 1991.
Instrumen ini terdiri dari 26 item pertanyaan yang terdiri dari 4 dimensi
(Skevington et al, dalam Nurchayati, Sofia, 2010) yaitu:
1. Kesehatan fisik yang terdiri dari rasa nyeri, energi, istirahat tidur,
mobilisasi, aktivitas, pengobatan dan pekerjaan.
2. Psikologis yang terdiri dari perasaan positif dan negatif, cara berfikir,
harga diri, body image, spiritual.
3. Hubungan sosial terdiri dari hubungan individu, dukungan sosial,
aktivitas seksual.
4. Lingkungan meliputi sumber keuangan, informasi dan keterampilan,
rekreasi dan bersantai, lingkungan rumah, akses keperawatan
kesehatan dan sosial, keamanan fisik, lingkungan fisik, transportasi.
Menurut lopes dan synder (dalam Edesia, 2008), kualitas hidup
dibagi menjadi 4 dimensi, yaitu:
a. Dimensi kesehatan fisik
1) Aktifitas sehari-hari
2) Ketergantungan obat dan bantuan medis 3) Energi dan kelemahan
4) Mobilisasi
5) Sakit dan ketidaknyamanan
6) Tidur dan istirahat
7) Kepastian kerja
b. Dimensi kesejahteraan psikologis
1) Body image dan appearance, yaitu bagaiman cara individu
memandang keadaan tubuh serta penampilannya.
2) Perasaan negatif
3) Perasaan positif
4) Sel-esteem yaitu bagaimana individu tersebut menilai atau
menggambarkan dirinya sendiri.
5) Berfikir, belajar, memori, dan konsentrasi.
c. Dimensi hubungan sosial
1) Relasi personal.
2) Dukungan sosial.
3) Aktifitas seksual.
d. Dimensi hubungan dengan lingkungan
1) Sumber finansial.
2) Perawatan kesehatan dan sosial care.
3) Lingkungan rumah.
4) Kesempatan mendapatkan info baru dan keterampilan.
5) Kegiatan mengikuti rekreasi.
6) Lingkungan fisik. 7) Transportasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar