Kualitas hidup adalah persepsi individu terhadap posisinya
dalam kehidupan, dalam konteks budaya dan sistem nilai diman
individu tersebut, dan berhubungan terhadap tujuan, harapan, standar
dan keinginan (the world health organization Quality of life-bref).
Nurcahyani, Sofia (2010) menyebutkan bahwa kualitas hidup seseorang
tidak dapat didefinisikan dengan pasti, hanya orang tersebut yang dapat
mendefinisikannya, karena kualitas merupakan sesuatu yang bersifat
subyektif. Terdapat dua komponen dasar dari kualitas hidup yaitu,
subyektifitas dan multidimensi. Subyektifitas mengandung arti bahwa
kualitas hidup lansia hanya dapat ditentukan dari sudut pandang klien
itu sendiri dan ini hanya dapat diketahui dengan bertanya langsung
kepada klien. Sedangkan multidimensi bermakna bahwa kualitas hidup
dipandang dari seluruh aspek kehidupan seseorang secara holistik
meliputi aspek biologis, psikologis, sosial dan lingkungan. Sedangkan
Polinsky (2000) dalam Nurchayati, Sofia (2010) mengatakan bahwa
untuk mengetahui bagaimana kualitas hidup seseorang maka apat
diukur dengan mempertimbangkan status fisik, psikologis, sosial dan
kondisi penyakit.
Kualitas hidup menurut Wolrd Health Organktzation (WHO)
adalah perspsi individu mengenai posisi individu dalam hidup dalam
34
konteks budaya dan sistem nilai dimana individu hidup dan
hubungannya dengan tujuan, harapan, standar yang ditetapkan, dan
perhatian seseorang (Silitonga, 2007).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar