Literasi media berasal dari bahasa inggris yaitu media literacy, terdiri dari dua
suku kata media berarti media tempat pertukapan pesan dan literacy berarti
melek, kemudian dikenal dalam istilah Literasi Media. Dalam hal ini literasi media
merujuk kemampuan khalayak yang melek terhadap media dan pesan media massa
dalam konteks komunikasi massa.
Literasi media dapat dikatakan sebagai suatu proses mengakses, menganalisis
secara kritispesan media, dan menciptakan pesan menggunakan alat media (Hobbs,
1996: 20). (Rubin (1998: 99)menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan literasi media
adalah pemahaman sumber, teknologikomunikasi, kode yang digunakan, pesan yang
dihasilkan, seleksi, interpretasi, dan dampak dari pesantersebut. Maka dapat dikatakan
bahwa adanya Internet atau media baru ini membuat pola komunikasimanusia berubah.
Dalam perkembangan literasi media kemudian menyentuh sebagai suatu kegiatan
terorganisir dalam bentuk pendidikan kepada masyarakat. CLM (Center of Media
Literacy) kemudian menggunakan defenisi yang di perluas: literasi informasi adalah
suatu pendekatan abad ke-21 kepada pendidikan. Itu menyediakan suatu kerangka untuk
mengakses, meneliti, mengevaluasi, menciptakan dan mengambil bagian dengan pesanpesan didalam bermacam wujud-wujud dari cetakan kevideo sampe internet. Media
melek huruf membangunsatu pemahaman peran dari media dalam keterampilanketerampilan masyarakat penting maupun dari pemeriksaan dan pernyataan dari (yang)
penting bagi para warganegara suatu demokrasi.
Dari defenisi yang dikemukakan baik oleh para pakar komunikasi dan lembaga
penggiat literasi media, dapat ditarik kesimpulan bahwa dalm kurun waktu yang lama
23
literasi media yang terbatas hanya pada kajian studi di perguruan tinggi kini sudah
bergerak lebih maju lebih terorganisir/terlembaga dan generasi selanjutnya dalam
menyentuh pada upayah mempersiapkan kemampuan literasi media setiap individu di
masa yang akan datang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar