Myers (2012) menjelaskan bahwa altruisme memiliki 3 aspek, antara
lain:
a. Memberikan perhatian terhadap orang lain
Seseorang memberikan bantuan kepada orang lain karena adanya rasa
kasih sayang, pengabdian serta kesetiaan yang diberikan, tanpa ada
keinginan untuk memperoleh imbalan untuk dirinya sendiri.
b. Membantu orang lain
Seseorang yang memberikan bantuan kepada orang lain disadari oleh
keinginan yang tulus dan dari hati nuraninya, tanpa ada yang meminta
ataupun mempengaruhinya untuk menolong orang lain.
c. Meletakkan kepentingan orang lain diatas kepentingan diri sendiri
Dalam memberikan bantuan kepada orang lain, kepentingan yang
bersifat pribadi akan dikesampingkan dan lebih mementingkan kepentingan
orang lain.
Sementara itu Leeds (Taufik, 2012) menjelaskan bahwa suatu tindakan
pertolongan dapat dikatakan altruisme jika memenuhi kriteria, yaitu:
a. Memberikan manfaat bagi orang yang ditolong atau berorientasi untuk
kebaikan orang yang akan ditolong, karena bisa jadi seseorang berniat
menolong, namun pertolongan yang diberikan tidak disukai atau dianggap
kurang baik oleh orang yang ditolong.
b. Pertolongan yang telah diberikan berproses dari empati atau simpati yang
selanjutnya menimbulkan keinginan untuk menolong, sehingga tindakannya
itu dilakukan bukan karena paksaan melainkan secara sukarela diinginkan
oleh yang bersangkutan. c. Hasil akhir dari tindakan itu bukan untuk kepentingan diri sendiri, atau tidak
ada maksud-maksud lain yang bertujuan untuk kepentingan si penolong.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek
altruisme menurut Myers meliputi memberikan perhatian kepada orang lain,
membantu orang lain, dan meletakkan kepentingan orang lain diatas
kepentingan diri sendiri.
Sementara itu menurut Leeds aspek-aspek altruisme
meliputi memberikan manfaat bagi orang yang ditolong atau berorientasi untuk
kebaikan orang yang akan ditolong, pertolongan yang diberikan berproses dari
empati, dan hasil akhir dari tindakan itu bukan untuk kepentingan diri sendiri.
Pada penelitian ini, peneliti memilih aspek-aspek altruisme dari Myers,
karena aspek yang dibuat lebih detail sehingga memudahkan peneliti dalam
pembuatan instrumen pengumpulan data. Selain itu, teori ini juga telah
digunakan dalam beberapa penelitian terdahulu seperti penelitian yang
dilakukan oleh Afivah (2016).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar