Kamis, 02 Januari 2020

Tinjauan tentang Belajar (skripsi dan tesis)


 Fontana berpendapat bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku individu yang relatif tetap sebagai hasil dari pengamatan. Sedangkan menurut Morgan belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman. Pendapat lain diutarakan oleh Muhibbinn Syah yang mengartikan belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan.  Berdasarkan pendapat-pendapat diatas, maka dapat dikatakan bahwa terdapat tiga komponen dalam kegiatan belajar yakni: sesuatu yang dipelajari, proses belajar dan hasil belajar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu aktifitas atau usaha yang disengaja yang menghasilkan perubahan berupa sesuatu. Berkaitan dengan belajar, mucul beberapa teori-teori belajar dari para ahli antara lain sebagai berikut.
1. Teori Koneksionisme
Teori ini dikemukakan oleh Torndike, pendapatnya menyatakan bahwa belajar merupakan proses pembentukan dan penguatan hubungan antara stimulus dan respon.
 2. Teori Gestalt
Teori ini menegaskan dalam belajar yang penting adalah penyesuaian, pertama yaitu mendapatkan yang tepat, hal ini sangat tergantung pada pengamatan. Dengan kata lain pemecahan problem sangat tergantung pada pengamatan, apabila dapat melihat situasi itu dengan tepat maka problem pencerahan dan dapat memecahkan problem itu
. 3. Teori Guthrie
Teori ini berpendapat bahwa tingkah laku manusia itu secara keseluruhan dapat dipandang sebagai serangkaian tingkah laku yang terdiri dari unit-unit. Unit-unit ini merupakan respon dari stimulus sebenarnya, respon ini kemudian menjadi stimulus dan menimbulkan respon baru, demikian seterusnya. Guthrie mengatakan, dengan prinsip belajar conditioning, dia mencoba mengubah tingkah laku yang kurang baik. Adapun metode untuk mengubah tingkah laku yaitu reaksi berlawanan, membosankan, dan mengubah lingkunag.
4. Teori Bandura Bandura
menyatakan bahwa proses belajar terjadi denganmengalami dan meniru apa yang ada disekitarnya. Ia menanamkan teorinya dengan social learning dengan menggunakan prinsip modeling dan imitation. Menurutnya  tingkah laku imitasi atau peniruan dari anak tergantung karakteristik, penonton dan karakteristik model.
Dari beberapa teori tersebut dapat dikatakan bahwa hal penting saat kita belajar adalah adanya tingkah laku yang merupakan bagian dari stimulus dan respon. Manusia dapat berfikir dan mengatur tingkah lakunya sendiri untuk mencapai tujaannya dalam kegiatan belajar yang artinya manusia memiliki sistem self. Sistem self bukan unsur psikis yang mengatur tingkah laku, tetapi mengacu ke strukttur kognitif yang memberi pedoman mekanisme dan seperangkat fungsi-fungsi persepsi, evaluasi, dan pengaturan tingkah laku.Banyak sekali istilah dan teori yang berkaitan dengan self, salah satunya adalah self efficacy yang dikemukakan oleh Albert Bandura.

Tidak ada komentar: