Dukungan selama masa kehamilan sangat dibutuhkan bagi seorang wanita yang sedang hamil, terutama dari orang terdekat apalagi bagi ibu yang baru pertama kali hamil. Seorang wanita merasa tenang dan nyaman dengan adanya dukungan dan perhatian dari orang – orang terdekat. Aspek dukungan sosial menurut House (Handono, 2013 dalam Meilianawati 2015) yaitu:
a. Dukungan emosional, yaitu mencakup ungkapan empati, kepedulian, dan perhatian terhadap orang yang bersangkutan.
b. Dukungan penghargaan, yaitu terjadi lewat ungkapan hormat (penghargaan) positif bagi orang itu, dorongan maju atau persetujuan dengan gagasan atau perasaan individu, dan perbandingan positif orang itu dengan orang lain.
c. Dukungan instrumental, yaitu mencakup bantuan langsung untuk mempermudah perilaku yang secara langsung untuk mempermudah perilaku secara langsung menolong individu. Misalnya bantuan benda, pekerjaan, dan waktu.
d. Dukungan informatif, yaitu mencakup pemberian nasehat, saran-saran, atau umpan balik. Menurut Taylor (dalam King, 2010; Rima & Raudatussalamah, 2012) dukungan sosial adalah informasi, dan umpan balik dari orang lain yang menunjukkan bahwa seseorang dicintai, diperhatikan, dihargai, dihormati dan dilibatkan dalam jaringan komunikasi.
Dukungan sosial juga merupakan cara yang paling efektif yang dapat digunakan seseorang untuk menyesuaikan diri dari peristiwa yang sulit dan penuh tekanan. Saat hamil merupakan saat yang sensitive bagi seorang wanita, jadi sebisa mungkin seorang suami memberikan suasana yang mendukung perasaan istri, mislanya dengan mengajak istri jalan – jalan ringan, menemani istri 13 kedokter untuk memeriksakan kehamilannya serta tidak membuat masalah dalam komunikasi (Astuti, H dalam Subketi I, 2016).
Menurut (Romana, T dalam Subekti I, 2016) yang dapat dilakukan para suami dan memperhatikan kebutuhan aman dan nyaman pada istri selama masa kehamilan yaitu salah satunya dengan bersama – sama hadir dalam kursus kelas ibu hamil atau mengantar istri ke tempat senam hamil. Dukungan selama masa kehamilan sangat dibutuhkan bagi seorang wanita yang sedang hamil, terutama dari orang terdekat apalagi bagi ibu yang baru pertama kali hamil. Seorang wanita akan merasa tenang dan nyaman dengan adanya dukungan dan perhatian dari orang-orang terdekat. Suami sebagai seorang yang paling dekat, dianggap paling tahu kebutuhan istri. Saat hamil wanita mengalami perubahan baik fisik maupun mental. Tugas penting suami yaitu memberikan perhatian dan membina hubungan baik dengan istri, sehingga istri mengkonsultasikan setiap saat dan setiap masalah yang dialaminya dalam menghadapi kesulitan-kesulitan selama masa kehamilan (Astuti, H dalam Subekti I, 2016). Keterlibatan suami dalam kesehatan reproduksi telah dipromosikan sebagai strategi baru yang menjanjikan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Dalam penyediaan layanan perawatan antenatal terfokus, salah satu elemen penting yaitu promosi keterlibatan suami dalam proses perawatan antenatal (Gebrehiwot, dkk 2012
a. Dukungan emosional, yaitu mencakup ungkapan empati, kepedulian, dan perhatian terhadap orang yang bersangkutan.
b. Dukungan penghargaan, yaitu terjadi lewat ungkapan hormat (penghargaan) positif bagi orang itu, dorongan maju atau persetujuan dengan gagasan atau perasaan individu, dan perbandingan positif orang itu dengan orang lain.
c. Dukungan instrumental, yaitu mencakup bantuan langsung untuk mempermudah perilaku yang secara langsung untuk mempermudah perilaku secara langsung menolong individu. Misalnya bantuan benda, pekerjaan, dan waktu.
d. Dukungan informatif, yaitu mencakup pemberian nasehat, saran-saran, atau umpan balik. Menurut Taylor (dalam King, 2010; Rima & Raudatussalamah, 2012) dukungan sosial adalah informasi, dan umpan balik dari orang lain yang menunjukkan bahwa seseorang dicintai, diperhatikan, dihargai, dihormati dan dilibatkan dalam jaringan komunikasi.
Dukungan sosial juga merupakan cara yang paling efektif yang dapat digunakan seseorang untuk menyesuaikan diri dari peristiwa yang sulit dan penuh tekanan. Saat hamil merupakan saat yang sensitive bagi seorang wanita, jadi sebisa mungkin seorang suami memberikan suasana yang mendukung perasaan istri, mislanya dengan mengajak istri jalan – jalan ringan, menemani istri 13 kedokter untuk memeriksakan kehamilannya serta tidak membuat masalah dalam komunikasi (Astuti, H dalam Subketi I, 2016).
Menurut (Romana, T dalam Subekti I, 2016) yang dapat dilakukan para suami dan memperhatikan kebutuhan aman dan nyaman pada istri selama masa kehamilan yaitu salah satunya dengan bersama – sama hadir dalam kursus kelas ibu hamil atau mengantar istri ke tempat senam hamil. Dukungan selama masa kehamilan sangat dibutuhkan bagi seorang wanita yang sedang hamil, terutama dari orang terdekat apalagi bagi ibu yang baru pertama kali hamil. Seorang wanita akan merasa tenang dan nyaman dengan adanya dukungan dan perhatian dari orang-orang terdekat. Suami sebagai seorang yang paling dekat, dianggap paling tahu kebutuhan istri. Saat hamil wanita mengalami perubahan baik fisik maupun mental. Tugas penting suami yaitu memberikan perhatian dan membina hubungan baik dengan istri, sehingga istri mengkonsultasikan setiap saat dan setiap masalah yang dialaminya dalam menghadapi kesulitan-kesulitan selama masa kehamilan (Astuti, H dalam Subekti I, 2016). Keterlibatan suami dalam kesehatan reproduksi telah dipromosikan sebagai strategi baru yang menjanjikan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Dalam penyediaan layanan perawatan antenatal terfokus, salah satu elemen penting yaitu promosi keterlibatan suami dalam proses perawatan antenatal (Gebrehiwot, dkk 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar