Kamis, 21 November 2019
terialisme berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku belanja kompulsif online (skripsi dan tesis)
Materialisme umumnya dianggap sebagai nilai negatif, sifat atau perilaku,terkait dengan keserakahan, kedangkalan, dan kurangnya nilai spiritual (Lipovčanet al., 2015). Materialisme adalah penekanan pada hal-hal materi, dan orang-orangyang berbagi nilai-nilai ini menganggap bahwa memiliki komoditas membawakebahagiaan dan menawarkan prestise yang lebih tinggi. Sebagai ciri kepribadian,Materialisme dimiliki oleh orang-orang yang posesif, dan iri hati, meski tidakmemiliki kemurahan hati (Frunzaru & Popa, 2015). Seorang individu yangmaterialistis mempunyai kecenderungan untuk mengumpulkan harta benda, dengan Eukuran kuantitas dan kualitas barangnya sehingga hal-hal yang dipentingkanbersifat keduniaan (Wijaya, 2015). Ketika materialisme sangat penting dalamsistem nilai seseorang, kepemilikan menjadi fokus utama (Moran et al., 2015).Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rasool et al. (2012) danEren et al. (2012) mengungkapkan bahwa materialisme memiliki hubungan yangsignifikan dan positif terhadap perilaku pembelian kompulsif pada perilakukonsumen. Dalam penelitian yang dilakukan Omar et al. (2013) menunjukkanmaterialisme secara signifikan berpengaruh pada pembelian kompulsif. Padapenelitian yang dilakukan oleh Türkyilmaz et al. (2016) materialisme berpengaruhpositif terhadap perilaku pembelian kompulsif, dengan kata lain individu yangberpikir bahwa kepemilikan menunjukkan kesuksesan dan memberikankebahagiaan pada kehidupan mereka serta memandang kepemilikan sebagai pusatkehidupan mereka cenderung melakukan pembelian kompulsif. Ma
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar