Apapun bentuk hubungan yang terjadi, dinamika sebuah hubungan interpersonal akan tumbuh, berkembang dan berakhir. Menurut Ruben (2006), tahap-tahap hubungan interpersonal akan meliputi:
a. Inisiasi, merupakan tahap paling awal dari suatu hubungan interpersonal. Pada tahap ini individu memperoleh data mengenai masing-masing melalui petunjuk nonverbal seperti senyuman, jabatan tangan, pandangan sekilas, dan gerakan tubuh tertentu.
b. Eksplorasi, tahap ini merupakan pengembangan dari tahap inisiasi dan terjadi tidak lama sesudah inisiasi di sini mulai dijajaki potensi yang ada dari setiap individu serta dipelajari kemungkinan-kemungkinan yang ada dari suatu hubungan.
c. Intensifikasi. Pada tahap ini individu harus memutuskan baik secara verbal maupun non verbal apakah hubungan akan dilanjutkan atau tidak
d. Formalisasi, dalam perkembangannya hubungan yang telah berjalan itu perlu di formalkan. Pada tahap ini tiap-tiap iindividu secara bersama mengembangkan simbol-simbol, pola-pola komunikasi yang disukai, kebiasaan dan lain sebagainya.
e. Redefenisi, sejalan dengan waktu individu tidak dapat menghindarkan diri dari perubahan. Perubahan ini mampu menciptakan tekanan terhadap hubungan yang tengah berlangsung.
f. Deteriorasi, kemunduran atau melemahnya suatu hubungan kadang tidak disadari oleh mereka yang terlibat dalam hubungan tersebut. Jika kemunduran yang terjadi itu tidak segera di antisipasi maka bukan tidak mungkin hubungan yang terbentuk itu akan mengalami kehancuran.
Satu hal yang perlu diingat adalah tidak semua hubungan yang terbentuk harus melewati keenam tahap diatas. Atau bisa saja satu hubungan melewati keenamnya sementara hubungan yang lain hanya melewati tiga dari enam tahapan tersebut. Sementara itu Jalaluddin Rakhmat (dalam Al-Faruqi, 2013) meringkas perkembangan hubungan interpersonal menjadi tiga tahap yaitu:
1. Pembentukan hubungan Tahap ini sering disebut sebagai tahap perkenalan. Fokus pada tahap ini adalah proses penyampaian dan penerimaan informasi dalam pembentukan hubungan. Informasi yang diperoleh tidak selalu melalui komunikasi verbal melainkan juga melalui komunikasi nonverbal.
2. Peneguhan hubungan. Hubungan interpersonal tidak bersifat statis tetapi selalu berubah.Untuk memelihara dan memperteguh hubungan interpersonal diperlukan tindakan-tindakan tertentu.Untuk mengembalikan keseimbangan.Ada empat faktor penting untuk memelihara keseimbangan, yaitu keakraban, control,respon yang tepat dan nada emosi yang tepat.
3. Pemutusan hubungan Suatu hubungan interpersonal yang paling harmonis sekalipun dapat mengalami pemutusan hubungan, mungkin karena kematian, konflik yang tidak terselesaikan atau sebagainya.
a. Inisiasi, merupakan tahap paling awal dari suatu hubungan interpersonal. Pada tahap ini individu memperoleh data mengenai masing-masing melalui petunjuk nonverbal seperti senyuman, jabatan tangan, pandangan sekilas, dan gerakan tubuh tertentu.
b. Eksplorasi, tahap ini merupakan pengembangan dari tahap inisiasi dan terjadi tidak lama sesudah inisiasi di sini mulai dijajaki potensi yang ada dari setiap individu serta dipelajari kemungkinan-kemungkinan yang ada dari suatu hubungan.
c. Intensifikasi. Pada tahap ini individu harus memutuskan baik secara verbal maupun non verbal apakah hubungan akan dilanjutkan atau tidak
d. Formalisasi, dalam perkembangannya hubungan yang telah berjalan itu perlu di formalkan. Pada tahap ini tiap-tiap iindividu secara bersama mengembangkan simbol-simbol, pola-pola komunikasi yang disukai, kebiasaan dan lain sebagainya.
e. Redefenisi, sejalan dengan waktu individu tidak dapat menghindarkan diri dari perubahan. Perubahan ini mampu menciptakan tekanan terhadap hubungan yang tengah berlangsung.
f. Deteriorasi, kemunduran atau melemahnya suatu hubungan kadang tidak disadari oleh mereka yang terlibat dalam hubungan tersebut. Jika kemunduran yang terjadi itu tidak segera di antisipasi maka bukan tidak mungkin hubungan yang terbentuk itu akan mengalami kehancuran.
Satu hal yang perlu diingat adalah tidak semua hubungan yang terbentuk harus melewati keenam tahap diatas. Atau bisa saja satu hubungan melewati keenamnya sementara hubungan yang lain hanya melewati tiga dari enam tahapan tersebut. Sementara itu Jalaluddin Rakhmat (dalam Al-Faruqi, 2013) meringkas perkembangan hubungan interpersonal menjadi tiga tahap yaitu:
1. Pembentukan hubungan Tahap ini sering disebut sebagai tahap perkenalan. Fokus pada tahap ini adalah proses penyampaian dan penerimaan informasi dalam pembentukan hubungan. Informasi yang diperoleh tidak selalu melalui komunikasi verbal melainkan juga melalui komunikasi nonverbal.
2. Peneguhan hubungan. Hubungan interpersonal tidak bersifat statis tetapi selalu berubah.Untuk memelihara dan memperteguh hubungan interpersonal diperlukan tindakan-tindakan tertentu.Untuk mengembalikan keseimbangan.Ada empat faktor penting untuk memelihara keseimbangan, yaitu keakraban, control,respon yang tepat dan nada emosi yang tepat.
3. Pemutusan hubungan Suatu hubungan interpersonal yang paling harmonis sekalipun dapat mengalami pemutusan hubungan, mungkin karena kematian, konflik yang tidak terselesaikan atau sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar