Harga diri sebagai proses avaluatif yang dilakukan oleh individu terhadap dirinya memiliki sumber-sumber yang membentuk harga diri. Coopersmith (1967) menyebutkan bahwa terdapat empat sumber harga diri, yaitu:
a. Kekuasaan (Power)
Kekuasaan (power) adalah kemampuan untuk mempengaruhi dan mengontrol orang lain. Hal ini ditandai dengan adanya penghargaan dan penerimaan dari dari orang lain terhadap ide-idenya dan hak-hak individu tersebut.
b. Keberartian (significance)
Keberartian yang dimaksud dalam hal ini adalah adanya penerimaan, perhatian dan kasih sayang dari orang lain. Hal ini ditandai dengan keramahan, ketertarikan dan disukai individu menyukai dirinya.
c. Kebaikan (virtue)
Kebaikan (virtue) adalah ketaatan terhadap standar moral dan etika yang berlaku dalam lingkungan individu yang ditandai dengan kepatuhan terhadap standar moral, etika dan prinsip-prinsip agama yang berlaku dimasyarakat. d. Kemampuan (competence) Kemampuan (competence) adalah keberhasilan memenuhi tuntutan prestasi yang ditandai oleh tingkat prestasi yang tinggi sesuai dengan usianya
a. Kekuasaan (Power)
Kekuasaan (power) adalah kemampuan untuk mempengaruhi dan mengontrol orang lain. Hal ini ditandai dengan adanya penghargaan dan penerimaan dari dari orang lain terhadap ide-idenya dan hak-hak individu tersebut.
b. Keberartian (significance)
Keberartian yang dimaksud dalam hal ini adalah adanya penerimaan, perhatian dan kasih sayang dari orang lain. Hal ini ditandai dengan keramahan, ketertarikan dan disukai individu menyukai dirinya.
c. Kebaikan (virtue)
Kebaikan (virtue) adalah ketaatan terhadap standar moral dan etika yang berlaku dalam lingkungan individu yang ditandai dengan kepatuhan terhadap standar moral, etika dan prinsip-prinsip agama yang berlaku dimasyarakat. d. Kemampuan (competence) Kemampuan (competence) adalah keberhasilan memenuhi tuntutan prestasi yang ditandai oleh tingkat prestasi yang tinggi sesuai dengan usianya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar