Dengan menganalisis pengalaman
dari individu-individu atau
kelompok (misalnya masyarakat).
Pengalaman ini dapat berkaitan
dengan sejarah hidup seseorang,
pengetahuannya ataupun cerita
yang berkaitan dengan hidupnya.
Dengan menganalisis interaksi
dan komunikasi setiap individu
atau kelompok
Dengan menganalisis dokumendokumen (misalnya teks, gambar,
film atau musik).
Penelitian kualitatif mencoba
menguraikan realita ataupun fenomena
yang ada di masyarakat dari sudut
pandang informan atau orang yang
berpartisipasi dalam penelitian tersebut
(Baez, 2002; Flick, Kardorffdan
Steinke, 2004; Maykut dan
Morehouse, 1994). Realita atau
fenomena tersebut dapat dipahami
melalui pengumpulan data yang
dilakukan melalui wawancara
(termasuk wawancara mendalam),
observasi (termasuk participant
observation, diskusi kelompok
terfokus dan analisis dokumen
(Belsky, 2004; Snape dan Spencer,
2003).
Sesungguhnya, realitas sosial
yang ada di masyarakat memiliki
makna sehingga penelitian kualitatif
bertujuan untuk memahami apa yang
terjadi baik dilihat dari prosesnya
maupun pola-pola makna yang terjadi
di masyarakat. “The way in which
people being studied understand and
interpret their social reality is one of
the central motifs of qualitative
research” (Bryman, 1998:8). Cara
peneliti memahami dan
menginterpretasi realitas sosial
masyarakat, komunitas atau orang
merupakan tujuan utama dari
penelitian kualitatif. Penelitian
kualitatif senantiasa melihat realitas
sosial dalam konteks apa yang terjadi
dan mengapa sesuatu terjadi di
masyarakat. Selanjutnya, penelitian
kualitatif memberikan solusi,
pendekatan ataupun strategi yang
dapat ditempuh berdasarkan fenomena
yang sedang dipelajari atau diteliti.
Denzin dan Lincoln (2003:3)
memberikan defenisi penelitian
kualitatif sebagai berikut:
“Qualitative research is a situated
activity that locates the observer in the
world. It consists of a set of interpretive, material practices that
makes the world visible. These
practices... turn into a series of
representation including fieldnotes,
interviews, conversations,
photographs, recordings and memos to
the self. At this level, qualitative
research involves an interpretive
naturalistic approach to the world.
This means that qualitative
researchers study things in their
nautral settings, attempting to make
sense of, or to interpret, phenomena in
terms of the meanings people bring to
them”.
Menurut Denzin dan Lincoln,
penelitian kualitatif menempatkan
peneliti atau pengamat suatu fenomena
sebagai bagian yang tak terpisahkan
dari fenomena tersebut. Penelitian
kualitatif terdiri dari perangkat atau
rangkaian kegiatan yang bersifat
interpretatif yang membuat apa yang
ada di dunia ini menjadi nampak.
Rangkaian kegiatan tersebut dapat
terdiri dari catatan lapangan,
wawancara, percakapan, fotografi,
rekaman, dan catatan pribadi (memo).
Mengingat penelitian kualitatif
menerapkan pendekatan interpretasi
data, maka peneliti kualitatif akan
mengkaji suatu realita ataupun
fenomena dalam konteks alami,
memberikan makna atau
menginterpretasi suatu data
berdasarkan makna dari suatu studi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar