Resolusi konflik yang dalam bahasa Inggris adalah conflict
resolution memiliki makna yang berbeda-beda menurut para ahli yang fokus meneliti tentang konflik. Resolusi dalam Webster Dictionary
menurut Levine (1998: 3) adalah (1) tindakan mengurai suatu
permasalahan, (2) pemecahan, (3) penghapusan atau penghilangan
permasalahan.
Sedangkan Weitzman & Weitzman (dalam Morton & Coleman
2000: 197) mendefinisikan resolusi konflik sebagai sebuah tindakan
pemecahan masalah bersama (solve a problem together). Lain halnya
dengan Fisher et al (2001: 7) yang menjelaskan bahwa resolusi konflik
adalah usaha menangani sebab-sebab konflik dan berusaha membangun
hubungan baru yang bisa tahan lama diantara kelompok-kelompok yang
berseteru.
Menurut Mindes (2006: 24) resolusi konflik merupakan
kemampuan untuk menyelesaikan perbedaan dengan yang lainnya dan
merupakan aspek penting dalam pembangunuan sosial dan moral yang
memerlukan keterampilan dan penilaian untuk bernegoisasi, kompromi
serta mengembangkan rasa keadilan.
Dari pemaparan teori menurut para ahli tersebut maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan resolusi konflik adalah suatu
cara individu untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi dengan
individu lain secara sukarela. Resolusi konflik juga menyarankan
penggunaan cara-cara yang lebih demokratis dan konstruktif untuk
menyelesaikan konflik dengan memberikan kesempatan pada pihak-pihak
yang berkonflik untuk memecahkan masalah mereka oleh mereka sendiri
18
atau dengan melibatkan pihak ketiga yang bijak, netral dan adil untuk
membantu pihak-pihak yang berkonflik memecahkan masalahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar