a. Harga diri sebagai sesuatu yang bersifat umum.
b. Harga diri bervariasi dalam berbagai pengalaman.
c. Evaluasi diri. Individu yang memiliki harga diri tinggi menunjukkan perilaku menerima dirinya apa adanya, percaya diri, puas dengan karakter dan kemampuan diri dan individu yang memiliki harga diri rendah, akan menunjukkan perhargaan buruk terhadap dirinya sehingga tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan social.
Harga diri mulai terbentuk setelah anak lahir, ketika anak berhadapan dengan dunia luar dan berinteraksi dengan orang-orang di lingkungan sekitarnya. Interaksi secara minimal memerlukan pengakuan, penerimaan peran yang saling tergantung pada orang yang bicara dan orang yang diajak bicara. Interaksi menimbulkan pengertian tentang kesadaran diri, identitas, dan pemahaman tentang diri. Hal ini akan membentuk penilaian individu terhadap dirinya sebagai orang yang berarti, berharga, dan menerima keadaan diri apa adanya sehingga individu mempunyai perasaan harga diri. Harga diri mengandung pengertian ”siapa dan apa diri saya”. Segala sesuatu yang berhubungan dengan seseorang, selalu mendapat penilaian berdasarkan kriteria dan standar tertentu, atribut-atribut yang melekat dalam diri individu akan mendapat masukan dari orang lain dalam proses berinteraksi dimana proses ini dapat menguji individu, yang memperlihatkan standar dan nilai diri yang terinternalisasi dari masyarakat dan orang lain dalam sikap-sikap yang dapat bersifat negative atau positif.
a. Karakteristik harga diri tinggi
Harga diri yang tinggi akan membangkitkan rasa percaya diri, penghargaan diri, rasa yakin akan kemampuan diri, rasa berguna serta rasa bahwa kehadirannya diperlukan didalam dunia ini. Contoh: seorang remaja yang memiliki harga diri yang cukup tinggi, dia akan yakin dapat mencapai prestasi yang dia dan orang lain harapkan. Pada gilirannya, keyakinan itu Akan memotivasi remaja tersebut untuk sungguh-sungguh mencapai apa yang diinginkan. Karakteristik anak yang memiliki harga diri yang tinggi menurut Clemes dan Bean, antara lain:
1) Bangga dengan hasil kerjanya.
2) Bertindak mandiri.
3) Mudah menerima tanggung jawab.
4) Mengatasi prestasi dengan baik.
5) Menanggapi tantangan baru dengan antusiasme.
6) Merasa sanggup mempengaruhi orang lain.
7) Menunjukkan jangkauan perasaan dan emosi yang luas.
Manfaat dari dimilikinya harga diri yang tinggi diantaranya:1
1) Individu akan semakin kuat dalam menghadapi penderitaanpenderitaan hidup, semakin tabah, dan semakin tahan dalam menghadapi tekana-tekanan kehidupan, serta tidak mudah menyerah dan putus asa.
2) Individu semakin kreatif dalam bekerja.
3) Individu semakin ambisius, tidak hanya dalam karier dan urusan financial, tetapi dalam hal-hal yang ditemui dalam kehidupan baik secara emisional, kreatif maupun spiritual.
4) Individu akan memiliki harapan yang besar dalam membangun hubungan yang baik dan konstruktif.
5) Individu akan semakin hormat dan bijak dalam memperlakukan orang lain, karena tidak memandang orang lain sebagai ancaman.
b. Karakteristik harga diri rendah
Remaja yang memiliki harga diri rendah akan cenderung merasa bahwa dirinya tidak mampu dan tidak berharga. Disamping itu remaja dengan harga diri rendah cenderung untuk tidak berani mencari tantangan - tantangan baru dalam hidupnya, lebih senang menghadapi hal-hal yang sudah dikenal dengan baik serta menyenangi hal-hal yang tidak penuh dengan tuntutan, cenderung tidak merasa yakin akan pemikiran-pemikiran serta perasaan yang dimilikinya, cenderung takut menghadapai respon dari orang lain, tidak mampu membina komunikasi yang baik dan cenderung merasa hidupnya tidak bahagia. Pada remaja yang memiliki harga diri rendah inilah sering muncul perilaku rendah. Berawal dari perasa tidak mampu dan tidak berharga, mereka mengkompensasikannya dengan tindakan lain yang seolah-olah membuat dia lebih berharga. Misalnya dengan mencari pengakuan dan perhatian dari teman-temannya. Dari sinilah kemudian muncul penyalahgunaan obat-obatan, berkelahi, tawuran, yang dilakukan demi mendapatkan pengakuan dari lingkungan.
Karakteristik anak dengan harga diri yang rendah menurut Clemes dan Bean diantaranya:
1) Menghindari situasi yang dapat mencetuskan kecemasan.
2) Merendahkan bakat dirinya.
3) Merasa tak ada seorangpun yang menghargainya.
4) Menyalahkan orang lain atas kelemahannya sendiri.
5) Mudah dipengaruhi oleh orang lain.
6) Bersikap defensif dan mudah frustrasi.
7) Merasa tidak berdaya.
8) Menunjukkan jangkauan perasaan dan emosi yang sempit Akibat memiliki harga diri yang negatif, yaitu :
a) Mudah merasa cemas, stress, merasa kesepian dan mudah terjangkit depresi.
b) Dapat menyebabkan masalah dengan teman baik dan social.
c) Dapat merusak secara serius, akademik dan penampilan kerja.
d) Membuat underchiver dan meningkatkan penggunaan obatobat dan alkohol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar