Averill (dalam Sarafino, 1990) dan Acep (2013:22) mengungkapkanbeberapa aspek yang terdapat dalam kontrol diri seseorang, antara lain :
a) Aspek kontrol perilaku (behavioral control)Kemampuan mengontrol perilaku merupakan kesiapan atau terjadinyarespons yang dapat secara langsung mempengaruhi atau memodifikasikeadaan yang tidak menyenangkan.
b) Aspek kontrol stimulus (cognitive control)Kemampuan mengontrol stimulus ialah kemampuan untuk menggunakan proses dan strategi yang sudah dipikirkan untuk mengubah pengaruhstressor.
c) Aspek kontrol peristiwa (informational control)Kemampuan menantisipasi peristiwa adalah kemampuan untukmendapatkan informasi mengenai kejadian yang tidak dikehendaki, alasanperistiwa tersebut terjadi, perkiraan peristiwa selanjutnya yang akanterjadi, konsekuensi yang akan diterima terkait dengan kejadian tersebut.d) Aspek kontrol retrospektif (retrospection control)Kemampuan menilai peristiwa dari segi positif adalah keyakinan tentangapa dan siapa yang akan menyebabkan peristiwa yang penuh dengan stresssetelah hal itu terjadi, kemampuan individu untuk mengolah informasiyang tidak diinginkan dengan cara menginterpretasi, menilai ataumenggabungkan suatu kejadian dalam suatu kerangka kognitif sebagaiadaptasi psikologis untuk mengurangi tekanan.e) Aspek kontrol keputusan (decision control)Kemampuan mengambil keputusan adalah kemampuan individu untukmemilih hasil atau tindakan berdasarkan keyakinannya.
Selain itu, Menurut J.P. Chaplin (dalam Rahayu Ginintasasi, p.5-6) dalamself control terdapat dua dimensi, yaitu:
1) Mengendalikan Emosi
Mengendalikan emosi berarti mampu memahami atau mengenali sertamengelola emosi. Menurut Daniel Goleman, emosi merujuk pada suatuperasaan dan pikiran-pikiran khasnya, suatu keadaan biologis danpsikologis, dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Senadadengan hal ini, Anthony Robbins menyebutkan bahwa emosi merupakansinyal untuk melakukan tindakan. Menurutnya emosi bukan akibat atausekedar respon tetapi justru sinyal untuk melakukan sesuatu.
2) Disiplin
John Maxwell mendefinisikan disiplin sebagai suatu pilihan dalammemperoleh apa yang kita inginkan dengan tidak melakukan apa yangtidak kita inginkan sekarang.Dua hal yang sulit dilakukan seseorang:
1) Melakukan hal-hal berdasarkan urutan kepentingannya (menetapkanprioritas).
2) Secara terus menerus melakukan hal-hal tersebut berdasarkankepentingan dengan disiplin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar