Rabu, 27 November 2019

Dukungan Sosial Perspektif Islam (skipsi dan tesis)


Dukungan sosial adalah bentuk bantuan yang diberikan oleh individu
satu kepada individu yang lain. Bentuk bantuan yang dimaksud adalah bentuk
bantuan yang terlihat dan pemberian rasa cinta, kasih sayang dan kenyamanan
kepada seseorang. Dalam islam dukungan sosial disebut dengan tolong
menolong (Ta’awun). Tolong menolong sangat dianjurkan dalam agama
islam, hal itu mengingatkan bahwa manusia adalah makluk sosial yang
diciptaan Allah SWT yang kiranya tidak bisa hidup sendirian dan pasti akan
memerlukan bantuan orang lain. Oleh karena itu di dalam Al-Qur’an
hubungan sosial dibedakan menjadi tiga hubungan yaitu hubungan manusia
dengan tuhan (hablumminallah), hubungan manusia dengan diri sendiri, dan
hubungan manusia dengan sesama manusia (hablumminannas).
Hubungan manusia dengan tuhan (hablumminallah) adalah
perwujudan ibadah yang dilakukan oleh manusia yaitu berupa menjalan semua
perintah Allah SWT dan menjauhi segala yang dilarang oleh Allah SWT.
Hubungan manusia dengan diri sendiri adalah bagaimana manusia tersebut
memperlalukan dirinya sendiri dengan baik dan bagaimana manusia tersebut
mengembangkan segala kemampuan yang dimiliki. Sedangkan hubungan
manusia dengan manusia yang lain (hablumminannas) adalah bentuk perilaku
seseorang kepada seseorang yang lain yaitu berupa menolong yang lain
apabila kesusahan. Berikut adalah ayat yang berhubungan dengan dukungan
sosial, yaitu QS. Al-Maidah ayat 2 dan ayat 80, sebagai berikut:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar
syi'ar-syi'ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram,
jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang
qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi
Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keredhaan dari Tuhannya
dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, Maka bolehlah
berburu. dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum
karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam,
mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). dan tolong-menolonglah
kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolongmenolong
dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu
kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya”. (Al-Qur’an
dan Terjemahnya. QS. Al-Maidah 2: 106)
“Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan
orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya Amat buruklah apa yang
mereka sediakan untuk diri mereka, Yaitu kemurkaan Allah kepada
mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan” (Al-Qur’an Terjemahnya.
QS.Al-Maidah 80: 121)
Kandungan dari ayat diatas adalah manusia dianjurkan untuk
melakukan tolong menolong kepada sesama manusia dalam hal kebaikan,
yang yang berguna bagi individu berhubungan dengan ketakwaan manusia,
dan tidak diperkenankan untuk melakukan tolong menolong dalam hal
kejelekan yang tidak bermanfaat bagi individu

Tidak ada komentar: