Mirowsky & Ross (2003) menguraikan bahwa dibutuhkan dua bentuk utama dalam psychological distress, yaitu:
a. Depresi adalah perasaan sedih, kehilangan semangat, kesepian, putus asa, atau tidak berharga, merasakan ingin mati, mengalami kesulitan tidur, menangis, merasa segala sesuatu adalah sebuah usaha, dan tidak mampu untuk pergi.
b. Kecemasan adalah kencenderungan perasaan sedang tegang, gelisah, khawatir, marah, dan takut. Depresi dan kecemasan masing-masing mengambil dua bentuk: mood dan malaise. Mood mengacu pada perasaan seperti kesedihan pada depresi atau khawatir pada kecemasan. Malaise mengacu pada keadaan-keadaan tubuh, seperti kelesuan dan gangguan pada depresi atau kegelisahan dan penyakit otonom seperti sakit kepala, sakit perut, dan pusing pada kecemasan. Berdasarkan uraian aspek psychological distress di atas, dijelaskan bahwa aspek psychological distress terdiri atas: depresi dan kecemasan. Dalam penelitian ini aspek psychological distress dari Mirowsky & Ross (2003) yang akan digunakan dalam penelitian ini
a. Depresi adalah perasaan sedih, kehilangan semangat, kesepian, putus asa, atau tidak berharga, merasakan ingin mati, mengalami kesulitan tidur, menangis, merasa segala sesuatu adalah sebuah usaha, dan tidak mampu untuk pergi.
b. Kecemasan adalah kencenderungan perasaan sedang tegang, gelisah, khawatir, marah, dan takut. Depresi dan kecemasan masing-masing mengambil dua bentuk: mood dan malaise. Mood mengacu pada perasaan seperti kesedihan pada depresi atau khawatir pada kecemasan. Malaise mengacu pada keadaan-keadaan tubuh, seperti kelesuan dan gangguan pada depresi atau kegelisahan dan penyakit otonom seperti sakit kepala, sakit perut, dan pusing pada kecemasan. Berdasarkan uraian aspek psychological distress di atas, dijelaskan bahwa aspek psychological distress terdiri atas: depresi dan kecemasan. Dalam penelitian ini aspek psychological distress dari Mirowsky & Ross (2003) yang akan digunakan dalam penelitian ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar