Karyawan yang memiliki work engagement terhadap perusahaan memiliki karakteristik tertentu. Berbagai pendapat yang membahas karakteristik karyawan yang memiliki work engagement yang tinggi banyak dikemukakan dalam berbagai literatur, salah satunya (Federman, 2009) dalam Mujiasih &Ratnaningsih, 2012) mengemukakan bahwa karyawan yang memiliki work engagement yang tinggi dicirikan sebagai berikut: (1) Fokus untuk menyelesaikan suatu pekerjaan sampai pada pekerjaan yang berikutnya. (2) Mengganggap diri sendiri merupakan bagian dari sebuah tim dan sesuatu yang sangat hebat bisa menjadi bagian dari sebuah tim atau organisasi (3) Merasa sanggup dan tidak merasakan sebuah tekanan dalam menyelesaikan banyak pekerjaan agar dapat bisa lebih cepat mencapai tujuan organisasi. (4) Berkeinginan melakukan perubahan yang baik dalam bekerja dan mengambil tantangan dengan tingkah laku yang dewasa
Menurut Lockwood (2007) dalam (Mujiasih & Ratnaningsih, 2012) engagement merupakan konsep yang kompleks dan bisa dipengaruhi banyak faktor , diantaranya adalah budaya yang terdapat dalam organisasi itu, komunikasi organisasional, gaya manajerial yang menimbulkan kepercayaan dan penghargaan serta kepemimpinan yang diterapkan. Faktor pendorong terbentuknya work engagement yang dijabarkan oleh Perrins (2003) dalam (Mujiasih & Ratnaningsih, 2012) meliputi 10 hal secara berurutan yaitu: 1) Senior Management yang mengakui keberadaan karyawan 2) Pekerjaan yang menantang 3) Berkesempatan dalam memengaruhi keputusan 4) Perusahaan/organisasi yang fokus pada kepuasan pelanggan 5) Memiliki kesempatan yang lebar untuk berkarir 6) Imets/reputasi perusahaan 7) Tim kerja yang solid dan saling mendukung satu sama lain 8) Kepemilikan sumber yang dibutuhkan untuk dapat menunjukkan performa kerja yang prima 9) Memiliki kesempatan untuk memberikan pendapat pada saat pengambilan keputusan. 10) Penyampaian visi organisasi yang jelas oleh senior management mengenai target jangka panjang organisasi.
Menurut Lockwood (2007) dalam (Mujiasih & Ratnaningsih, 2012) engagement merupakan konsep yang kompleks dan bisa dipengaruhi banyak faktor , diantaranya adalah budaya yang terdapat dalam organisasi itu, komunikasi organisasional, gaya manajerial yang menimbulkan kepercayaan dan penghargaan serta kepemimpinan yang diterapkan. Faktor pendorong terbentuknya work engagement yang dijabarkan oleh Perrins (2003) dalam (Mujiasih & Ratnaningsih, 2012) meliputi 10 hal secara berurutan yaitu: 1) Senior Management yang mengakui keberadaan karyawan 2) Pekerjaan yang menantang 3) Berkesempatan dalam memengaruhi keputusan 4) Perusahaan/organisasi yang fokus pada kepuasan pelanggan 5) Memiliki kesempatan yang lebar untuk berkarir 6) Imets/reputasi perusahaan 7) Tim kerja yang solid dan saling mendukung satu sama lain 8) Kepemilikan sumber yang dibutuhkan untuk dapat menunjukkan performa kerja yang prima 9) Memiliki kesempatan untuk memberikan pendapat pada saat pengambilan keputusan. 10) Penyampaian visi organisasi yang jelas oleh senior management mengenai target jangka panjang organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar