Selasa, 22 Oktober 2019

Faktor Harga Diri (skripsi dan tesis)

Menurut Koentjoro (1989) faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan harga diri antara lain :
a. Lingkungan keluarga; lingkungan keluarga merupakan tempat bersosialisasi pertama bagi seseorang. Hal ini berkaitan dengan sikap orang tua yang merupakan faktor yang mempengaruhi harga diri. Perlakuan adil, pemberian kesepakatan untuk aktif dan pendidikan yang demokratis didapatkan pada individu yang memiliki harga diri yang tinggi.
b. Lingkungan sosial ; lingkungan sekitar individu yang berinteraksi mempunyai pengaruh bagi pembentukan harga diri individu. Pembentukan harga diri individu dimulai sejak individu mulai menyadari bahwa dirinya berharga sebagai individu, dengan lingkungannya, penerimaan, penghargaan serta perlakuan orang lainterhadap individu tersebut, dengan kata lain pembentukan harga diri ditentukan oleh lingkungan sosial.
c. Faktor-faktor psikologis ; peneriamaan diri akan mengerahkan individu tersebut ke pemikiran tentang dirinya yang lebih kuat dan mendalam dan pembentukan harga diri sehingga individu akan 7 menentukan arah dirinya saat mulai memasuki hidup bermasyarakat sebagai anggota masyarakat yang sudah dewasa.
d. Jenis kelamin ; perbedaan jenis kelamin mengakibatkan terjadinya perbedaan dalam pola berpikir, cara berpikir, dan bertindak antara laki-laki dan perempuan akan berbeda. Keadaan ini dimungkinkan melihat cara perlakuan orang tua dan harapan masyarakat yang berbeda-beda pada kedua jenis kelamin.
Bradshaw (Burns, 2003) menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi harga diri antara lain : a. Prestasi yang tampak, proses pencapaian prestasi, maupun tujuan yang telah ditetapkan individu. Hal ini berkaitan dengan kegagalan bagaimana merasakan perkembangan potensi atau kemampuan yang dimiliki
b. Pengaruh control personal dan pengaruh situasi atau orang-orang yang berarti dalam kehidupan individu.
c. Pengalaman berdasarkan penilaian dan perlakuan orang-orang terhadap individu, apakah individu merasa dipelihara, dihargai, diterima, ditolak, diabaikan, dicintai atau tidak diperhatikan oleh orang lain.
d. Konsistensi berperilaku sesuai dengan nilai atau norma-norma yang berlaku. Perilaku yang dianggap bernilai oleh masyarakat maka dapat meningkatkan harga diri tetapi jika kurang dihargai maka dapat menimbulkan konflik dengan nilai yang dianut dan selanjutnya dapat menurunkan harga diri.

Tidak ada komentar: