Merek secara luas diakui memiliki karakteristik antropomorfik yang menganggap sifat-sifat tertentu kepribadian manusia menunjukkan bahwa konsumen memilih merek yang setara dengan kebutuhan dan karakteristik kepribadian . Ciri-ciri kepribadian merek terbentuk dari pengalaman konsumen secara langsung atau tidak langsung dengan adanya kontak antara konsumen dan merek ( Aaker : 1997, Berry : 2000 Keller :1993 ). Terdapat pada penelitian yang diusung oleh Ching Jui-Keng (2013) dengan judul Relationships among Brand Experience, Brand Personality, And Customer Experiential Value. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya keterkaitan antara pengalaman merek dengan kepribadian merek sehingga menimbulkan dampak positif terhadap konsumsi pelanggan. Hasil empiris menunjukkan bahwa pengalaman merek positif mempengaruhi nilai 39 pelanggan dan pengalaman merek secara positif mempengaruhi kepribadian merek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar