Komitmen merek didefinisikan oleh (Mowday dan McDade, 1979) kita
mencirikan komitmen merek oleh faktor – faktor berikut :
1. Keyakinan yang kuat dan penerimaan tujuan merek dan nilai – nilai
.
2. Kemauan untuk mengerahkan usaha yang cukup atas nama merek.
3. Keinginan yang kuat untuk mempertahankan sebuah merek dalam
pemilihan.
Menurut (Bhattacharya dan sen, 2003). Menyatakan bahwa konsumen
mengembangkan hubungan antara konsep diri mereka dengan merek upaya untuk
memisahkan diri dari orang lain yang bertujuan untuk lebih berkomitmen dengan
merek tersebut.
Dalam kamus Bahasa Indonesia, komitmen didefinisikan sebagai
keterkaitan untuk melakukan sesuatu.
Menurut Farida Jasfar (2005:179)
komitmen didefinisikan sebagai suatu perpaduan antara sikap dan perilaku yaitu
rasa keterlibatan dalam organisasi dan rasa kesetiaan pada organisasi. Komitmen
juga didefinisikan sebagai rasa saling mempercayai di antara pihak-pihak yang
menjalani hubungan, baik secara tersirat maupun yang tidak tersirat, bahwa
hubungan antara konsumen dan perusahaan akan berlangsung terus dan masing
masing menjaga janji agar diantara keduannya tetap terpelihara. Menurut
(Mikulincer dan Shaver, 2007) Komitmen merek melibatkan hubungan antara
merek dengan diri seorang konsumen. komitmen pembelian ulang yang ditujukan
pada suatu merek produk dalam kurun waktu yang tertentu secara teratur.
Kekuatan sebuah komitmen merek adalah sesuatu yang membuat seseorang
memikul resiko dan konsekuensi dari keputusannya tanpa mengeluh, dan menjalaninya dengan penuh rasa syukur sebagai bagian dari kehidupan yang terus
berproses. Komitmen merek didefinisikan sebagai hubungan emosional /
psikologis dengan merek dalam suatu golongan produk. Secara menyeluruh,
komitmen mereka yang paling sering terjadi dalam produk dengan keterlibatan
tinggi yang melambangkan konsep diri, nilai, dan kebutuhan konsumen (Sumarto
2006:262) Komitmen merek dapat didefinisikan sebagai kesertaan emosional
psikologis pada sebuah merek dalam sebuah kategori produk. Menurut para
peneliti, keterlibatan ego terjadi ketika sebuah produk sangat berkaitan dengan
nilai-nilai penting, kebutuhan dan konsep diri pelanggan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar