Minggu, 15 September 2019

Kepuasan Kerja (skripsi dan tesis)

Setiap orang yang bekerja mengharapkan memperoleh kepuasan dari
tempatnya bekerja. Pada dasarnya kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat
individual karena setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan yang berbedabeda
sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku dalam diri setiap individu. Semakin
banyak aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan individu, maka
semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakan.
Menurut Pangabean (2004) mendefinisikan kepuasan kerja sebagai
berikut:
“Kepuasan kerja merupakan tingkat keserasian antara apa yang diharapkan
dengan apa yang dapat diperoleh, atau antara kebutuhan dan
penghargaan.”
Menurut Robbins dan Judge (2008) mendefinisikan kepuasan kerja
sebagai berikut :
“Kepuasan kerja merupakan perasaan positif tentang pekerjaan seseorang
yang merupakan hasil dari evaluasi karakteristiknya. Seseorang dengan
tingkat kepuasan kerja yang tinggi memiliki perasaan positif tentang
pekerjaan, sementara seseorang yang tidak puas dengan pekerjaannya
memiliki perasaan yang negatif. Keyakinan bahwa karyawan yang merasa
kepuasan terhadap pekerjaannya jauh lebih produktif daripada karyawan
yang tidak memiliki kepuasan kerja telah dijadikan prinsip dasar dalam
penilaian diantara manajer selama beberapa tahun belakangan ini.”
Menurut Rivai dan Jauvani (2009) mendefinisikan kepuasan kerja sebagai
berikut :
“Kepuasan kerja merupakan evaluasi yang menggambarkan seseorang atas
perasaan sikapnya senang atau tidak senang, puas atau tidak puas dalam
bekerja.”
Menurut McShane dan Glinow (2008) mendefinisikan kepuasan kerja
sebagai berikut :
“Kepuasan kerja merupakan evaluasi individu tentang tugas dan konteks
pekerjaannya. Kepuasan kerja terkait dengan penilaian tentang
karakteristik pekerjaan, lingkungan kerja, dan pengalaman emosional di
tempat kerja. Karyawan yang puas mempunyai penilaian yang baik tentang
pekerjaan mereka, berdasarkan pengamatan dan pengalaman mereka.
Kepuasan kerja merupakan sekumpulan sikap tentang aspek-aspek yang
berbeda dari tugas dan konteks pekerjaan.”
Menurut Noe et al (2011) mendefinisikan kepuasan kerja sebagai berikut :
“Kepuasan kerja meruapakan perasaan senang sebagai akibat persepsi
bahwa pekerjaan seseorang memenuhi atau memungkinkan terpenuhinya
nilai-nilai kerja penting bagi orang itu.”
Definisi ini merefleksikan tiga aspek penting, yaitu:
1. Kepuasan kerja merupakan fungsi nilai yang didefinisikan sebagai apa
yang ingin diperoleh seseorang baik sadar maupun tidak sadar.
2. Beragam karyawan memiliki pandangan yang juga berbeda-beda
menyangkut nilai-nilai yang dirasa penting dan sangat berpengaruh
terhadap penentuan sifat dan derajat kepuasan mereka.
3. Persepsi individu bisa saja bukan merupakan refleksi yang sepenuhnya
akurat terhadap realitas, dan beragam orang bisa memandang situasi yang
sama secara berbeda-beda.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa karyawan dengan
kepuasan kerja akan merasa senang dan bahagia dalam melakukan pekerjaan serta
tidak berusaha mengevaluasi alternatif pekerjaan lain. Sebaliknya karyawan yang
merasa tidak puas dalam pekerjaannya cenderung memiliki pikiran untuk keluar,
mengevaluasi alternatif pekerjaan yang lain dan berkeinginan untuk keluar karena
berharap mendapatkan pekerjaan yang memuaskan. Kepuasan kerja menjadi
urgent untuk diketahui oleh setiap pemimpin baik pimpinan pada posisi atas
manajemen maupun manajemen menengah.Pentingnya bagi para manajer dan
peneliti, sehubungan dengan fakta bahwa kepuasan kerja memiliki potensi untuk
mempengaruhi secara luas perilaku dalam organisasi dan berperan untuk
kesejahteraan karyawan.

Tidak ada komentar: