diversifikasi ketika menghasilkan sumber daya keuangan yang melebihi (in
excess) dari jumlah yang dibutuhkan untuk mempertahankan keunggulan daya saing (competitive advantage) bisnis utamanya (Penrose, 1959).
Alasan sederhana untuk diversifikasi dijelaskan dalam dua judul besar yaitu
‘performance’ based arguments (argumen berdasarkan kinerja) dan ‘management discretion’ arguments (argumen penilaian manajemen) (Roger, 2001). Dalam penelitiannya Roger menjelaskan bahwa banyak argument bardasarkan kinerja yang muncul dari teori kerja transaction cost (Teece, 1980, 1982, dan Williamson, 1975). Roger juga menjelaskan teori transaction cost menitikberatkan pada beberapa transaksi yang mungkin mahal untuk sampai ke pasar. Oleh karena itu, perusahaan dapat melakukan penggabungan atau penambahan untuk menutupi biaya tersebut. Intinya, dengan adanya transaction cost mengakibatkan perusahaan melakukan diversifikasi untuk memanfaatkan sinergi tertentu yang dimanfaaatkan melalui mekanisme pasar akan terlalu mahal.
Dalam penelitiannya juga dijelaskan alasan lain mengenai keberadaan
diversifikasi, yaitu jika dua perusahaan bersaing pada pasar yang lebih dari satu memungkinkan mempengaruhi sifat persaingan kedua perusahaan tersebut. Perusahaan yang bersaing di lebih dari satu pasar akan dapat “belajar” strategi lebih cepat yang dapat meningkatkan profitability. Dapat dikatakan bahwa diversifikasi dapat dihubungkan dengan profitability yang lebih tinggi dan menjadi sebuah alasan dasar melakukan diversifikasi yang sesuai dengan kehadiran pesaing multi market.
Dijelaskan pula beberapa peneliti beranggapan bahwa perusahaan dapat
mencoba untuk melakukan diversifikasi dengan tujuan mengurangi resiko.
Bergabung dengan perusahaan lain atau diversifikasi dengan industri yang
berbeda, dapat berperan mengurangi resiko selama arus profit dari aktivitas lain tidak berhubungan secara sempurna (Roger 2001).
Melakukan peningkatan efisiensi lingkup ekonomi (economic of scope) juga
salah satu alasan diversifikasi. Pada penelitian Adi (2007) menjelaskan
perusahaan dengan tingkat keanekaragaman produk dan pasar yang tinggi
memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menyebarkan kemampuannya dan mengeksploitasi economic of scale dibandingkan dengan perusahaan yang tingkat keanekaragaman produk dan pasarnya rendah. Prahalad dan Betris (1986), economic of scope dapat dicapai melalui penyebaran ketrampilan manajemen puncak yang tergolong langka ke dalam bisnis lain yang tidak terikat dengan bisnis utama.
Amihud dan Lev (1981) menyatakan bahwa manajer melakukan
diversifikasi memiliki tujuan untuk melindungi nilai dari modal sumber daya
manusia mereka. Jensen (1986) menyatakan perusahaan yang diversifikasi
bertujuan untuk melindungi kepentingan pribadi manajer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar