Sebelum komunikasi dapat terjadi, dibutuhan suatu tujuan, yang
terekpresikan sebagai pesan untuk disampaikan. Pesan tersebut disampaikan dari seorang pengirim kepada seorang penerima. Ia disandikan (diubah menjadi suatu bentuk simbolis) dan dialihkan melalui perantara (saluran) kepada penerima, yang lalu menerjemahkan ulang (membaca sandi) pesan yang diberikan oleh pengirim hasilnya adalah transfer makna dari satu orang kepada orang lain.
Proses komunikasi (Robin, hal 6, 2008) meliputi : (1) pengirim, (2)
penyandian, (3) pesan, (4) saluran, (5) penerjemahan sandi, (6) penerima, (7)
gangguan, (8) umpan balik. Pengirim mengirimkan sebuah pesan dengan cara
menyadikan pemikirannya. Pesan tersebut adalah produk fisik aktual dari
penyadian oleh pengirim.
Saluran formal (Formal channels) disediakan oleh organisasi dan
berfungsi sebagai penyampai pesan-pesan yang berhubungan dengan aktivitas profesional dari para anggotanya. Secara tradisional, saluran ini mengikuti rantai otoritas dalam organisasi. Saluran informal tersebut bersifat spontan dan timbul sebagai tanggapan terhadap tanggapan-tanggapan individual.
Penerima adalah objek yang menjadi sasaran dari pesan itu. Tetapi,
sebelum pesan tersebut dapat diterima, simbol - simbol di dalamya harus
diterjemahkan menjadi bentuk yang dapat dipahami oleh penerima. Langkah ini disebut penerjemah sandi dalam pesan, Gangguan mewakili berbagai hambatan komunikasi yang mengacaukan kejelasan pesan. Contoh-contoh sumber gangguan meliputi masalah persepsi, muatan informasi yang berlebihan, kesulitan-kesulitan semantik, atau perbedaan kultural. Mata rantai terkhir dalam lingkaran umpan balik, Umpan balik adalah sarana pengecekan mengenai seberapa berhasil kita telah menyampaikan pesan.
Dalam teori fungsional komunikasi kelompok (Morissan, hal 141, 2009)
memandang proses sebagai instrumen yang digunakan kelompok untuk
mengambil keputusan dengan menekankan hubugan antara kualitas komunikasi dan kualitas keluaran (output) kelompok. Menurut teori ini, komunikasi berfungsi dalam sejumlah hal yang akan menentukan atau memutuskan hasil- hasil yang dicapai kelompok.
Komunikasi adalah alat untuk menyampaikan informasi, cara yang
digunakan amggota kelompok untuk menjeljahi dan mengenai kesalahan dan
komunikasi juga berfungsi sebagai alat persuasi. Pendekatan yang digunakan teori fungsional sangat dipengaruhi oleh sifat pragmatis ajaran diskusi kelompok kecil.
Pendekatan ini meletakkan sebagian besar dasar pemikirannya pada karya ahli
filsafat john Dewey .
Menurut Dewey (dalam Morissan, hal 141, 2009) Proses pemecahan
dalam kelompok terdiri dari atas enam langkah yaitu (1) Pernyataan kesulitan; (2) Penentuan masalah;(3)Analisis masalah; (4)Saran penyelesaian;
(5)Membandingkan alternatif dan pengujian alternatif terhadap seperangkat
tujuan atau kriteria (6)Melaksanakan solusi terbaik. Teori-teori fungsional
membahas cara- cara komunikasi mempengaruhi masing-masing dari keenam
elemen tersebut. Berikut empat fungsi komunikasi untuk menghasilkan keputusan yang efektif terutama dalam pelaksanaan program paket B yang terdiri atas :
1. Analisis masalah
Biasanya dimulai dengan proses pengambilan keputusan dengan
mengindentifikasikan dan menilai suatu masalah dan pada tahap ini mereka harus menjawab berbagai pertanyaaan, seperti apa yang terjadi, mengapa terjadi, siapa yang terlibat?apa bahayanya?siapa yang dirugikan?analisis masalah harus dilakukan, analisi masalah harus dilakukakn ketika kita menjawab “ya” terhadap pertanyaan : apakah telah terjadi sesuatu yang memerlukan perbaikan dan perubahan.
2. Penentuan tujuan
Kelompok harus mengumpulkan dan mengevaluasi informasi terkait dengan
masalah yang tengah dihadapi. Ketika kelompok membahas berbagai
kemungkinan solusi, informasi akan terus diterima dan terkumpul.
3. Indentifikasi alternatif
Pada tahap ini, kelompok membuat berbagai usulan alternatif untuk mengatasi masalah. Hirokawa dan Gouran (dalam Morissan) menekankan pentingnya memiliki sejumlah solusi alternatif ketika kelompok mengambil keputusan mengenai masalah yang tengah dihadapi.
4. Evaluasi konsekuensi
Berbagai solusi alternatif yang tersedia kemudian dievaluasi dengan tujuan
akhirnya adalah untuk mengambil keputusan. Anggota kelompok harus menguji keunggulan dari setiap pilihan yang tersedia untuk menentukan pilihan solusi yang paling memenuhi kriteria yang dinilai penting
Tidak ada komentar:
Posting Komentar