Makro ekonomi adalah salah satu cabang ilmu ekonomi yang membahas
perilaku perekonomian secara agregat, misalnya kemakmuran dan resesi, output
barang dan jasa, total perekonomian, laju pertumbuhan output, laju inflasi dan
pengangguran, neraca pembayaran dan juga nilai kurs ( Dornbusch, Stanley, dan
Mulyadi, 1996:3)
Ekonomi makro terbentuk dari adanya kemerosotan ekonomi dunia yang
berawal dari adanya depresi ekonomi di Amerika Serikat tahun 1932. Pada saat itu
hampir 25 % masyarakat Amerika kehilangan pekerjaannya dan berakibat pada
merosotnya angka pendapatan nasional negara tersebut. Tentu saja hal ini
menjalar dan meluas ke seluruh dunia. Pada saat itu tidak ada satu teori atau
ajaran ekonomi yang mampu memecahkan masalah depresi ekonomi tersebut. Hal
ini semakin menyadarkan para ahli ekonomi saat itu bahwa ekonomi tidak dapat
hanya tergantung pada mekanisme pasar saja, karena mekanisme pasar tidak
mampu menimbulkan pertumbuhan ekonomi yang baik dan stabil. Seorang ahli
ekonomi yang sekaligus pada saat itu bertugas sebagai Presiden World Bank
mengemukakan pandangannya terhadap krisis ekonomi yang dihadapi dunia saat itu. Dalam buku yang berjudul The General Theory of Employment, Interest, and
Money, John Maynard Keynes mengatakan bahwa pada saat itu untuk
memecahkan masalah ekonomi suatu perekonomian tidak boleh hanya tergantung
pada mekanisme pasar saja tetapi membutuhkan juga campur tangan pemerintah
didalamnya. Pandangan John Maynard Keynes dalam bukunya tersebut menjadi
awal ataupun landasan lahirnya teori ekonomi makro modern.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar